Kawin, Alasan Utama di Balik Kemenangan Besar Thailand Atas Indonesia di Leg Pertama

Kawin, Alasan Utama di Balik Kemenangan Besar Thailand Atas Indonesia di Leg Pertama

Memainkan Kawin Thamsatchanan menjelang akhir laga leg pertama babak final Piala AFF 2020 menjadi alasan utama di balik kemenangan besar Tim Thailand atas Indonesia.

Dalam laga kemarin malam, Tim Gajah Perang menang 4-0 atas Tim Garuda. Timnas Indonesia harus mengakui kehebatan Thailand di leg pertama.

Kendati Thailand memang diunggulkan sejak awal, hasil ini tetap saja mengejutkan. Skor 4-0 di pertandingan pertama ini dianggap beberapa pihak terlalu mencolok.

Pemain-pemain Thailand sendiri memang terlihat begitu bernafsu menjebol gawang Indonesia. Bahkan, saat peluait baru saja dibunyikan, mereka sudah langsung menggempur pertahanan Indonesia dan gol pun lahir di menit ke-2 melalui sang kapten, Chanatip Songkrasin.

Setelah gol itu, Thailand terus mengurung pertahanan Indonesia sehingga nyaris tak memberi kesempatan bagi Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan untuk bangkit. Sepanjang 45 menit, Indonesia tidak sekali pun melepaskan tembakan tepat sasaran.

Chanatip Songkrasin kemudian menggandakan keunggulan di menit ke-52. Setelah mencetak gol keduanya, sang kapten tampak berlari ke bench dan memeluk kiper cadangan, Kawin Thamsatchanan. Ia terlihat begitu emosional.

Setelah Supachok Sarachat mencetak gol ketiga Thailand di menit ke-67, Pelatih Alexandre Polking langsung mengganti kipernya. 

Kawin Thamsatchanan masuk ke lapangan di menit ke-75 menggantikan Siwarak Tedsungnoen diiringi sorak sorai gembira rekannya.

Saat Kawin berada di lapangan, Tim Gajah Perang menambah gol melalui Bordin Phala di menit ke-83. Mereka pun menang dengan skor 4-0 yang menjadi modal sangat besar menyambut leg kedua 1 Januari 2022 mendatang.

Seusai pertandingan, Manajer tim nasional Thailand, Nuanphan Lamsam lantas membeberkan alasan di balik keputusan mereka .

Menurutnya, itu bentuk penghormatan mereka pada sang pemain yang beberapa jam sebelum pertandingan final kehilangan ayahnya yang meninggal dunia akibat kanker.

Sang penjaga gawang sempat kembali ke negaranya. Namun, setelah itu kiper 31 tahun tersebut kembali ke Singapura untuk membela negaranya. 

“Dia kehilangan ayahnya pada jam 3 sore karena kanker,” ungkap Madam Pang, sapaan Nuanphan Lamsam dikutip dari Siam Sport.

Menurut Madam Pang, keputusan memainkan Kawin merupakan keputusan bersama. Dan itulah yang membuat pemain Thailand tampak sangat bersemangat menggempur Indonesia karena mereka sudah sepakat bahwa Kawin baru akan bermain jika mereka bisa memimpin.

Sumber: