CCTV di Sudut Kota Sering Rekam Adegan Bercumbu, Diskominfo: Ada Banyak Memang Buktinya

CCTV di Sudut Kota Sering Rekam Adegan Bercumbu, Diskominfo: Ada Banyak Memang Buktinya

"Yang jelas itu bukanlah kewenangan kami dalam memberikan penilaian terhadap seseorang itu bisa dikatakan melakukan perbuatan cumbu atau bukan," sambungnya.

Titik Rawan

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) War Room Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Makassar Yamlikh Azikin menjelaskan ada beberapa titik yang cukup rawan aktivitas percumbuan oleh pengendara.

Kebanyakan yang terekam saat mereka singgah atau menepi. Gambar lebih terang saat mereka berada di luar kendaraan. Kamera juga tak semuanya merekam area.

"Ada titik butanya kamera. Tidak seratus persen jangkauan tangkapan gambarnya. Seperti di Benteng Fort Rotterdam, kamera hanya mengambil gambar di sekitar Tugu Mandiri, tapi tidak mengambil gambar di pedestriannya," katanya.

Padahal, di pedestrian dan di sekitaran benteng, cukup rawan aktivitas percumbuan seperti itu. Pun seperti yang ada di Taman Macan. Kamera hanya mengambil gambar di jalanan sekitarnya.

Sedangkan di dalam Taman Macan, tidak terambil. "Karena keterbatasan itulah, makanya kalau ada kasus tersebut kita langsung hubungi instansi terkait. Baik di kepolisian pun dengan Satpol PP untuk pengamanan dan penertibannya," bebernya.

Pria yang akrab disapa Aso itu menuturkan saat awal-awal pemasangan CCTV kota untuk mendukung program smart city, cukup banyak terjadi aktivitas percumbuan di dalam kendaraan.

Sekarang kasusnya sudah menurun. "Sebab, itu biasanya sering terjadi by case. Artinya musiman, kasusnya terkadang tidak terlacak (atau) pun terpantau oleh operator, karena berdasarkan peristiwa-ji," tuturnya.

Intinya, jika operator memantau ada tindak pidana, pasti akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Termasuk jika ada kebakaran, Damkar yang paling pertama dihubungi. (dwi/zuk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: