Sudah Diuji Coba Dibuka, Ternyata Guci Masih Ditutup sambil Menunggu Instruksi Pusat

Sudah Diuji Coba Dibuka, Ternyata Guci Masih Ditutup sambil Menunggu Instruksi Pusat

Pembukaan objek wisata di Kabupaten Tegal masih menunggu instruksi  pemerintah pusat. Bupati Tegal, Umi Azizah mengungkapkannya usai mengikuti konferensi video bersama Gubernur Jawa Tengah, Senin (23/8) lalu.

Umi mengatakan pemerintah pusat dalam hal ini adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Yakni lembaga pemerintah yang berwenang membagi level pembatasan kegiatan masyarakat di daerah selama masa penanganan pandemi Covid-19 ini.

Merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali disebutkan, jika Kabupaten Tegal termasuk kriteria pembatasan level tiga.

“Untuk fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata dan area publik lainnya di daerah dengan kriteria pembatasan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) level tiga ditutup sementara,” jelas Umi.

Adapun daerah yang sudah diizinkan membuka fasilitas umumnya, papar Umi, adalah daerah dengan kritera PPKM level 1 dan 2. Ditegaskan Bupati, tentunya dilakukan dengan pembatasan kapasitas pengunjung maksimal 25 persen dan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Terkait pelaksanaan simulasi pembukaan Objek Wisata Air Panas Guci, Umi menegaskan, jika hal tersebut merupakan bagian dari persiapan rencana pembukaan objek pariwisata. Simulasi dimaksudkan untuk menguji kesiapan sistem dan personel serta metode yang paling efisien untuk menjamin penerapan protokol kesehatan sektor pariwisata.

“Jika PPKM Kabupaten Tegal sewaktu-waktu turun ke level dua, kita sudah lebih siap membuka tempat pariwisata. SOP (standar operasional prosedur)-nya mengikuti simulasi tersebut,” ujarnya.

Umi berharap, tren penurunan kasus penularan dan kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Tegal beberapa waktu terakhir ini bisa dibarengi dengan penurunan PPKM ke level dua.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kabupaten Tegal Saidno menuturkan jika simulasi di objek wisata Guci tersebut bukan menjadi penanda dibukanya kegiatan pariwisata, melainkan panduan bagi petugas dan wisatawan saat akan memasuki objek wisata.

“Simulasi tersebut dimulai dari pengecekan vaksinasi pada wisatawan, pengukuran suhu tubuh, metode pembayaran non tunai hingga pembatasan jam operasional buka. Sementara nanti, wisatawan dibatasi dari Kabupaten Tegal dulu, yang dari luar kota harus putar balik,” tuturnya.

Saidno juga menegaskan, jika hanya wisatawan yang sudah mendapat suntik vaksin Covid-19 minimal dosis satu saja yang diperkenankan masuk ke objek wisata di Kabupaten Tegal. (guh/muj/zul)

Sumber: