Tertangkap Langgar Protokol Kesehatan, Puluhan Warga Harus Jalani Tes Swab

Tertangkap Langgar Protokol Kesehatan, Puluhan Warga Harus Jalani Tes Swab

Puluhan warga yang kedapatan tidak mengenakan masker terjaring operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan di depan Pasar Karangjati Desa Karangjati Kecamatan Tarub. 

Operasi yustisi ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie dengan didampingi Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar.

Sabilillah Ardie, Rabu (16/6) mengatakan, operasi yustisi ini merupakan salah satu upaya untuk lebih mendisiplinkan dan menyadarkan masyarakat supaya tertib menerapkan protokol kesehatan. Di samping menambah jumlah pengetesan untuk menjaring warga postif Covid-19. 

Begitu terjaring razia, selain dikenai sanksi administrasi, mereka yang terbukti melanggar langsung dilakukan tes swab antigen. Jika ditemukan ada yang positif Covid-19 langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Pemkab Tegal tidak kenal lelah mengajak warganya menerapkan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, di samping menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas jika memang tidak ada kepentingan yang mendesak," katanya.

Risiko penularan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal masih tinggi. Bahkan termasuk lima besar tertinggi di Jawa Tengah. 

Minggu lalu menduduki peringkat empat dan tadi malam mendapat kabar peringkat turun menjadi yang ke lima. Artinya, masih perlu usaha lebih kerja keras lagi untuk menekan penularan Covid-19 dengan dibantu unsur gabungan TNI-Polri juga kawan-kawan PMI (Palang Merah Indonesia). 

Pihaknya mengimbau agar masyarakat mematuhi anjuran pemerintah, lebih banyak tinggal di rumah untuk meminimalisir interaksi fisik selama beberapa hari ke depan. 

"Hal ini dilakukan supaya lonjakan kasus positif tidak berujung pada ledakan kasus Covid-19 yang membuat layanan fasilitas kesehatan lumpuh karena overload dan aktivitas perekonomian berhenti," tambahnya.

Pasalnya, lanjut Sabilillah Ardie, penularan Covid-19 yang terjadi saat ini dinilainya lebih cepat dari sebelumnya. Belajar dari ledakan kasus di Kudus, semua harus ekstra waspada. Terlebih setelah ditemukan varian delta dari India di sana yang sangat menular dan lebih berbahaya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar meminta agar masyarakat lebih taat dan patuh pada aturan protokol kesehatan.

Apalagi sejak ditemukan varian delta di Kudus, varian virus Covid-19 baru yang pertama kali terdeteksi di India awal Desember 2020 lalu. 

"Jangan malas untuk memakai masker, menjaga jarak dan biasakan mencuci tangan dengan sabun. Kita masih harus sama-sama berjuang melawan Covid-19, menyelamatkan bangsa ini dari pandemi, dari perilaku tidak disiplin yang menyebabkan diri sendiri dan orang lain terinfeksi," tandasnya. (guh/ima)

Sumber: