Anies Baswedan Dicaci Maki karena Jakarta Banjir, Tengku Zul: Maling Triliyunan Malah Ada yang Bela
Bencana banjir yang terjadi di Jakarta ikut dikomentari Ustaz Tengku Zulkarnain. Menurutnya, hanya Gubernur DKI Anies Baswedan saja yang dicaci maki, kalau ada banjir.
“Cuma di Indonesia ada musibah banjir, satu orang Gubernur dicaci maki. Tapi Gubernur lainnya tidak. Bukannya bela sungkawa,” ungkap Tengku Zulkarnain melalui akun Twitter@ustadtengkuzul, Senin (22/2).
Menurutnya, netizen atau warga net tidak adil, sebab hanya mencaci maki Anies saja. Sementara saat diposting berita atau status mengenai maling triliunan rupiah yang mengambil uang rakyat, malah ada yang membela maling.
“Sementara saat diposting berita Maling Trilyunan, malah ada yang bela para maling. Mereka siapa sebenarnya? Tidak ada di dunia manapun para maling dibela,” jelasnya.
Ustad Tengku Zulkarnain juga memposting berita keberhasilan Anies Baswedan menyelesaikan banjir dalam satu hari. “Alhamdulillah banjir surut dalam satu hari saja 99%. Hari ini malah sudah 100% surut. Belum pernah terjadi selama 75 tahun Indonesia Merdeka. Alhamdulillah,” lanjut Tengku Zulkarnain.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan curah hujan ekstrem pada Sabtu dini hari menjadi penyebab terjadinya banjir di sejumlah lokasi Jakarta.
“Kapasitas sistem drainase Jakarta itu berkisar 50-100 milimeter, bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” ujar Anies Baswedan di Pos Pantau Pintu Air Manggarai, Sabtu (20/2).
Anies Baswedan menyebutkan berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hujan dengan intensitas di atas 150 milimeter cukup banyak mengguyur Ibu Kota Jakarta pada Sabtu dini hari.
“Di Pasar Minggu berdasarkan catatan BMKG itu curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampe 176 milimeter, di Lebak bulus 154 milimeter. Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” ujar Anies.
Karena itu, Anies mengatakan, wajar jika saat ini ditemukan banyak genangan. DKI Jakarta juga masih dalam status siaga menunggu air kiriman dari hulu, yaitu Bogor dan Depok. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: