Politisi PKS Seenaknya Salahkan Negara Bubarkan FPI, Teddy Gusnaidi: Kalau Tidak Bisa Dibina, ya Dibinasakan J

Politisi PKS Seenaknya Salahkan Negara Bubarkan FPI, Teddy Gusnaidi: Kalau Tidak Bisa Dibina, ya Dibinasakan J

Pelarangan aktivitas dan pembubaran Front Pembela Islam (FPI) masih menjadi pro kontra di Tanah Air. Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi mewacanakan agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dibinasakan seperti FPI, jika tidak mau dibina.

Melalui akun Twitternya @TeddyGusnaidi, dia mengunggah tangkapan layar berita berjudul “Pemerintah Larang FPI, PKS: Negara Gagal Bina Ormas” tertanggal 30 Desember.

“Ok setelah FPI dibubarkan, next negara akan membina PKS,” cuit Teddy.

Dalam cuitan itu, Teddy me-mention dua akun Twitter petinggi PKS, Mardani Ali Sera dan Hidayat Nur Wahid. Tak lama, Teddy kembali meneruskan cuitannya.

“Kalau tidak bisa dibina, ya dibinasakan juga seperti FPI,” kicau Teddy.

Teddy menyebut politisi PKS seenaknya menyalahkan negara atas pembubaran FPI.

“Orang-orang PKS ini lucu, seenaknya menyalahkan negara, tapi giliran diingatkan gak terima. FPI dibubarkan, katanya salah negara, negara gagal bina ormas. Makanya saya ingatkan juga bahwa setelah FPI dibubarkan, negara akan membina PKS. Apakah itu salah? Tentu tidak,” kata Teddy, Minggu (3/1).

Dikatakan Teddy, partai politik harus dibina agar tidak melakukan tindakan seperti FPI.

“Maka dari itu, perlu ada pembinaan agar supaya PKS dan Partai politik lainnya tidak melakukan tindakan yg melanggar hukum sehingga bisa di FPI kan. Saya heran kenapa harus sepanik ini bahkan menuduh saya mengigau karena belum pulas tidurnya? Kasih tau yg benar kok gak terima?” katanya.

Teddy menyarankan agar politisi PKS banyak belajar dan membaca.

“Makanya belajar, jangan kebanyakan tidur, sehingga membuat malas berfikir dan membaca. Wong dikasih tau yg bener, ada aturan ada UU nya, malah ngomong gak jelas. Ingat secara ilmu kedokteran, itu adalah tindakan orang yg stres, tertekan atau cemas. Apa yang kau cemaskan PKS?” pungkas Teddy Gusnaidi. (pojoksatu/zul)

Sumber: