Kabupaten Tegal Masuk Top 20 Jateng Inovasi Pelayanan Publik

Kabupaten Tegal Masuk Top 20 Jateng Inovasi Pelayanan Publik

Kabupaten Tegal masuk top 20 Jawa Tengah finalis kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2020. Inovasi Pemkab Tegal dalam menumbuhkan kewirausahaan pemuda pemula berhasil masuk ke jajaran 20 besar. 

Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal Bambang Kusnandar Aribawa, Jumat (4/12)  memaparkan inovasi yang berjudul Tegal Golet Bos Muda mendapat sambutan positif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 

Penumbuhan wirausaha pemuda ini merupakan bagian dari program unggulan kedua dari sembilan program unggulan bupati Tegal yang tertuang ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Tegal 2019-2024. 

"Komitmen ini diperkuat dengan ditetapkannya Peraturan Bupati Tegal Nomor 6 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Penumbuhan dan Pengembangan Kewirausahaan di Kabupaten Tegal," katanya.

Soal alasan pelaksanaan program kepemudaan ini ada di Bappeda dan Litbang.  Pelaksanaan program ini merupakan prototype, sehingga masih perlu disusun formulasi kebijakan dan aturan pendampingan dan mentoring yang paling tepat dan efisien.

Selama dua tahun pelaksanaannya, dirinya terus melakukan evaluasi sebagai input untuk menyempurnakan SOP (Standar Operasional Prosedur), mengingat program ini juga tengah menjadi percontohan Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) dalam menyusun strategi nasional yang dalam waktu dekat akan dirilis.

"Soal implementasinya yang dikemas dengan pola kompetisi ini lebih dimaksudkan untuk menjaring minat serius anak-anak muda yang memiliki gagasan bisnis menarik, unik dan berpeluang besar untuk dijalankan," tambahnya.

Soal teknik pendampingan kepada peserta terpilih, lanjut, Aribawa, jika melalui program tersebut, pihaknya akan terus memantau perkembangan proses bisnisnya. 

Selain sebagai role model, teorinya, mereka yang didampingi oleh mentor mulai dari penguatan motivasi usaha, chanelling ke dinas terkait hingga akses permodalan dan pengembangan jaringan bisnis, maka proses naik kelasnya akan lebih cepat dan lebih berkualitas. 

Dirinya sangat bersyukur bisa masuk ke dalam 20 besar finalis KIPP tingkat Jawa Tengah. Dia mengaku masih terus berproses dengan memanfaatkan momentum evaluasi dari penilaian dewan juri tersebut untuk perbaikan ke depannya. Banyak masukan dari dewan juri sehingga kewirausahaan pemuda ini ke depan bisa lebih baik lagi. 

Ditanya tentang harapan dari keikutsertaannya di ajang kompetisi ini, dia bersama tim berharap bisa masuk 10 besar Jawa Tengah. Menurutnya, itu akan menjadi kebanggaan tersendiri di samping juga mencapai target yang diharapkan. Akan tetapi, apabila belum berhasil, lanjut Aribawa, pihaknya akan menjadikan pengalaman ini sebagai evaluasi untuk memacu kinerja tim agar bekerja lebih baik lagi. (guh/ima)

Sumber: