BPBD Menjadi Garda Terdepan Pemakaman Jenazah Covid-19
Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal cukup memprihatinkan karena jumlahnya terus meningkat. Saat ini, persentase jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia cukup tinggi.
Kepala BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin, Selasa (6/10) mengatakan, salah satu relawan petugas pemakaman adalah tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal. Proses pemakaman dari mengurus jenazah di mobil ambulans sampai ke makam.
Kegiatan pemakaman jenazah menjadi salah satu bagian penting dalam penanganan Covid-19. BPBD menjadi garda paling depan selain tim dari tenaga kesehatan.
"Tim kami menjadi garda terdepan dalam proses pemakaman pasien Covid-19. Karena mengandung risiko, tim kami di lapangan selalu koordinasi dengan aparat dan petugas Covid-19 di tingkat kecamatan," katanya.
Sejak penyebaran virus corona, tambah Jaenal Dasmin, trennya naik dan kasus yang meninggal mengalami peningkatan.
"Kalau hanya mengandalkan pihak-pihak yang menangani, mereka akan kewalahan. Akhirnya tim dari BPBD melakukan penanganan. Tim kami terlibat langsung dalam proses pemakaman. Makanya kami mohon dibantu supaya proses pemakaman berjalan lancar," tambahnya.
Protokol pemakaman jenazah Covid-19, lanjut Jaenal Dasmin, sangat ketat diterapkan pada petugas terhadap semua jenazah, baik yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang terkonfirmasi positif. Mulai dari awal pemakaman, petugas yang terlibat wajib memakai alat pelindung diri (APD).
Dirinya berpesan pada warga masyarakat untuk tidak meyepelekan protokol kesehatan. Karena wabah virus corona sangat berbahaya bagi kesehatan. Masyarakat harus melaksanakan tiga M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak aman. (guh/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: