Mendagri Lebih Pas Jadi Ketua PEN, Arief Poyuono: Saya Tidak Setuju Erick Thohir Ketuanya

Mendagri Lebih Pas Jadi Ketua PEN, Arief Poyuono: Saya Tidak Setuju Erick Thohir Ketuanya

Menanggapi hal tersebut, staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan bahwa pemerintah welcome terhadap masukan dan kritik dari berbagai pihak. Menurutnya, berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah. Salah satunya adalah program kuota internet gratis untuk pendidikan.

"Siswa sekolah akan mendapat kuota 35 GB. Dosen 42 GB dan mahasiswa 50 GB. Program ini akan dimulai September sampai Desember 2020. Teknisnya nanti masing-masing Dinas Pendidikan untuk mengumpulkan nomor telepon yang terdaftar. Selanjutnya kuota akan ditransfer ke masing-masing nomor. Total anggaranya senilai Rp 7,2 triliun untuk siswa, guru dan mahasiswa. Sedangkan Rp 1,7 Triliun diperuntukan bagi tambahan insentif tenaga pendidik," terang Yustinus.

Untuk vaksin COVID-19, dianggarkan dana Rp 52 triliun. Untuk selanjutnya, pemerintah juga sedang mengupayakan anggaran berikutnya. Yustinus menyebut, Indonesia juga sudah membayar DP kepada Sinovac, perusahaan asal Cina untuk penyedian vaksin sebesar Rp 600 miliar.

Bincang Nasional Fajar Indonesia Network (FIN) dengan tema "Menakar Keberhasilan Komite Penanganan Covid-19 Serta Serta Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Perpres 82/2020," ini juga menghadirkan pembicara utama Ketua DPD RI, La Nyala Mahmud Mattalitti.

Namun, karena ada tugas mendadak, mantan Ketua Umum PSSI tersebut hanya menyampaikan pokok-pokok dari penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi. Selanjutnya, La Nyala pamit dan tidak bisa mengikuti diskusi hingga akhir. (rh/zul/fin)

Sumber: