Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Hari Ini Meningkat, Status Naik Jadi Waspada!

RADAR TEGAL - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet hari ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Hal ini mendorong Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk menaikkan status gunung tersebut dari Normal (Level I) menjadi Waspada (Level II) per tanggal 17 Mei 2024.

Dilansir dari official iNews pagi tadi, tercatat peningkatan gempa letusan dan gempa hembusan yang terjadi di sekitar kawah Gunung Slamet. Asap putih tebal terlihat keluar dari kawah gunung, mengarah ke barat dan barat daya. Terjadi pula peningkatan suhu gas yang keluar dari kawah gunung.

Berdasarkan data dan analisis PVMBG, peningkatan aktivitas ini menunjukkan potensi terjadinya erupsi freatik. Erupsi freatik adalah letusan gunung berapi yang mengeluarkan material vulkanik seperti abu, pasir, dan batu akibat uap air yang terperangkap di bawah permukaan kawah.

Menindaklanjuti peningkatan status dan aktivitas vulkanik Gunung Slamet, PVMBG mengeluarkan rekomendasi untuk menutup seluruh jalur pendakian gunung tersebut. Penutupan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bahaya bagi para pendaki.

BACA JUGA: 8 Daya Tarik Gunung Slamet dengan Perpaduan Keindahan Alam sampai Nilai Spiritual

BACA JUGA: Mitos Pasar Setan Gunung Slamet Via Bambangan, dari Erupsi hingga Orang Hilang Bergantian

Masyarakat di sekitar Gunung Slamet juga diimbau untuk:

• Tetap tenang dan tidak panik.
• Selalu mengikuti informasi terbaru dari PVMBG dan instansi terkait.
• Tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari kawah gunung.
• Meningkatkan kesiapsiagaan dan mengikuti arahan dari petugas.

Pemantauan Intensif

PVMBG terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas vulkanik Gunung Slamet. Pemantauan ini dilakukan dengan berbagai metode, seperti pengamatan visual, seismologi, dan geokimia. Hasil pemantauan ini akan digunakan untuk memperbarui informasi dan rekomendasi terkait status gunung.

Peningkatan aktivitas Gunung Slamet ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada dan meningkatkan edukasi tentang gunung berapi. Masyarakat di sekitar gunung berapi perlu memahami potensi bahaya dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi erupsi.

Peningkatan kesiapsiagaan juga penting untuk meminimalisir dampak dari bencana gunung berapi. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan tanggap bencana, menyiapkan jalur evakuasi, dan memiliki rencana darurat.

BACA JUGA: Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Apakah Ramalan Jayabaya soal Nasib Pulau Jawa Akan Terjadi?

BACA JUGA: 7 Cerita Mitos Gunung Slamet, sang Atap Jawa Tengah yang Kerap Bikin Merinding dan Bulu Kuduk Berdiri

Penutup

Sumber: