3.750 Orang dengan Risiko (ODR) di Brebes Dirapid Test, Hasilnya 320 Reaktif lalu Diswab

3.750 Orang dengan Risiko (ODR) di Brebes Dirapid Test, Hasilnya 320 Reaktif lalu Diswab

3.750 orang dengan risiko (ODR) di Kabupaten Brebes sudah menjalani pemeriksaan rapid test covid-19. 320 diantaranya reaktif, sehingga dilanjut ke uji swab.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes dr. Sartono mengatakan selama ini, Dinkes memilih menggunakan metode rapid test. Alasannya, beber dr. Sartono, metode itu lebih cepat untuk screening covid-19.

"Apalagi alat yang kita gunakan merupakan KW1 dengan akurasi mencapai 95 persen. Kalau hasilnya reaktif, akan dilanjutkan dengan pengambilan swab," katanya.

dr. Sartono mengakui memang idealnya untuk mengetahui adanya paparan covid-19 harus menggunakan swab. Namun, jika itu dipaksakan, ada kendala terkait kapasitas laboratorium yang terbatas.

dr. Sartono menyebut hingga saat ini Dinkes sudah melakukan rapid test kepada 3.750 ODR. Hasilnya, sebanyak 320 orang dilanjutkan ke swab, karena hasilnya reaktif dengan jumlah spesimen sebanyak 673.

"Memang kita prioritaskan untuk melakukan rapid test kepada ODR. Karena kami melihat itu yang lebih efisien," ujarnya.

Kini, beber dr. Sartono, Dinkes sudah memiliki tiga orang di 38 puskesmas yang tediri dokter, perawat, dan analis yang mampu melakukan uji swab. Selain itu, ada empat rumah sakit di Brebes, juga memiliki kemampuan yang sama. 

"Selain itu, kita juga sudah ada pemeriksaan TCM di RSUD Brebes," jelasnya.

Ditambahkan pula, saat ini Dinkes tengah melakukan rapid test terhadap 3.055 penderita TBC. Saat ini, hanya tinggal sepertiganya.

"Jika itu sudah selesai, kita akan melakukannya terhadap penderita diabetus melitus (DM) dengan jumlah sekitar 16.000 orang, termasuk lansia," tandasnya.

Terkait tenaga medis, dr. Sartono menegaskan, Dinkes juga sudah melakukan rapid test. Di antaranya dokter dan perawat yang ada kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif. (muj/zul)

Sumber: