Di Tengah Ancaman Covid-19, TBC di Kabupaten Tegal Menjadi Penyakit Tertinggi se Jateng

Di Tengah Ancaman Covid-19, TBC di Kabupaten Tegal Menjadi Penyakit Tertinggi se Jateng

Di tengah ancaman Covid-19, angka penyakit menular lain juga masih perlu diwaspadai di Kabupaten Tegal. Data dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah, di Kabupaten Tegal ada sekitar 1.932 orang terkena penyakit tuberculosis (TBC). Angka ini merupakan yang terbesar se kabupaten dan kota di Jawa Tengah. 

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal Hendadi Setiaji, Sabtu (25/7) mengatakan, program pengendalian penyakit TBC merupakan salah satu program prioritas dengan target eliminasi TB pada tahun 2028. Sedangkan target pemerintah Indonesia pada tahun 2030.

Karena itu, upaya yang dilakukan untuk mencapai target tersebut dengan penemuan kasus secara aktif dan masif dengan melibatkan semua fasilitas kesehatan. 

"Kami melibatkan puskesmas, RS, klinik dan praktik swasta dan kegiatan aktif pencarian di masyarakat yang melibatkan kader TB," katanya.

Tahun 2020 ini, tambah Hendadi Setiaji, estimasi kasus TBC di Kabupaten Tegal, ada 3.485 yang sudah ditemukan. Sementara yang sudah diobati serta dilaporkan di Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) pada bulan Juni 2020 ada 1.178 penderita atau 34 persen dari estimasi. 

"Memang ada perbedaan data yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa  Tengah. Dan kami akan konfirmasi ke sana,'' tambahnya. 

Dari pemantauan dinas kesehatan, lanjut Hendadi Setiaji, di masa pandemi Covid-19 berdampak pada penemuan kasus TB yang cenderung menurun. Hal ini karena kegiatan penemuan aktif di masyarakat belum bisa dilakukan dan kunjungan ke faskes juga menurun.

Selain itu, pihaknya juga  berupaya untuk meningkatkan deteksi dini dengan peningkatan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) TB. Beberapa puskesmas sudah mulai melakukan kegiatan penemuan di masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan. (guh/ima)

Sumber: