800 Santri Lirboyo Jawa Timur Asal Kabupaten Tegal Dilepas Bupati  

800 Santri Lirboyo Jawa Timur Asal Kabupaten Tegal Dilepas Bupati  

Bupati Tegal Umi Azizah melepas 800 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Mubtadiin Lirboyo, Kediri, Jawa Timur asal Kabupaten Tegal. Sebelum dilepas dari depan rumah dinas bupati, para santri terlebih dahulu diperiksa kesehatannya oleh tenaga medis dari dinas kesehatan. 

Bupati Tegal Umi Azizah, Senin (6/7) mengatakan, sebelum diberangkatkan ke pondok, para santri telah menjalani pemerikasaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tegal melalui puskesmas setempat, serta telah mengantongi izin dari orang tua. Langkah tersebut diambil sebagai antisipasi mencegah penyebaran wabah Covid-19 di pesantren. 

"Ini kami lakukan agar tidak muncul klaster baru di pesantren dalam penyebaran Covid-19,” katanya.

Selanjutnya, tambah Umi Azizah, dirinya berpesan kepada para santri agar dalam proses belajar nanti harus tetap menjaga kebersihan dengan mengikuti anjuran protokol kesehatan. Perlu diingat para santri, bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Oleh karenanya, para santri wajib menjaga kebersihan dengan mematuhi semua aturan yang digariskan oleh pondok pesantren. 

"Selamat jalan, selamat belajar, jaga nama baik Kabupaten Tegal dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Ingat, kebersihan adalah sebagian dari iman," katanya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Alumni Santri Tegal (Himasal) Lirboyo Muhamamad Sobirin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Tegal yang sudah ikut membantu dalam proses pemberangkatan santri ke Jawa Timur. Karena sebelum berangkat para santri telah diperiksa kesehatannya secara gratis. Pada dinkes, para alumni juga menyampaikan terima kasih karena telah memberikan masker sebanyak 2400 buah dan hand sanitizer. 

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan DPC PKB yang masing-masing telah menyumbangkan dana untuk kami sebesar Rp25 juta,” ucapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Muhammad Sobirin, Pondok Pesantren Lirboyo juga sudah mematuhi protokol kesehatan, seperti para santri diwajibkan untuk menggunakan masker, mencuci tangan secara rutin dengan menggunakan sabun di air yang mengalir. Serta menerapkan physical distancing. Instruksi pusat, santri harus membawa masker minimal lima buah. Hal ini dimaksudkan agar setiap empat jam sekali bisa ganti. Di sana, para santri nantinya akan diterima oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri yang sudah terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan pondok. (guh/ima)

Sumber: