Angka Covid-19 Meningkat, Bupati Prihatin Ada Masyarakat yang Anggap Rekayasa

Angka Covid-19 Meningkat, Bupati Prihatin Ada Masyarakat yang Anggap Rekayasa

Pemkab Tegal masih terus berupaya menekan angka penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tegal. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi bagaimana kehidupan normal baru yang harus dijalankan dan diterapkan masyarakat. 

Bupati Tegal Umi Azizah, Sabtu (27/6) mengatakan, perlu adanya dukungan dari semua unsur masyarakat. Di masing-
masing desa atau kecamatan harus menggerakkan Jogo Tonggo sampai tingkat RW dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Hal ini membutuhkan keseriusan dari semuanya, agar bisa dibentuk Jogo Tonggo. Kepentingannya bukan untuk pemerintah, tetapi untuk masyarakat.

 "Bagaimana kita melakukan kegiatan secara normal akan tetapi sehat dan aman dari Covid-19. Pada kepala desa diharapkan bisa langsung membentuk Jogo Tonggo di masing-masing RW," katanya.

Bertambahnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal, tambah Umi Azizah, salah satu faktornya karena masih banyak warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan menyalahartikan istilah normal baru. Sehingga, warga mulai melonggarkan kehati-hatiannya dan kedisiplinan. 

Sebelum Lebaran, jumlah kasus positif corona ada 16 kasus, bahkan dalam jangka waktu setengah bulan menurun. 

"Saya sempat optimistis bahwa sebentar lagi bisa zona hijau tanpa PSBB. Tapi kenyataannya setelah Lebaran kasus corona malah meningkat tajam, hal ini karena kepatuhan dan kedisiplinan warga masih sangat kurang,” tambahnya.

Keprihatinannya terkait berkembangnya informasi yang digulirkan ke masyarakat, bahwa Covid-19 dianggap hanya rekayasa semata. Dirinya berpesan kepada masyarakat khususnya warga Kabupaten Tegal, harus bisa menyaring informasi dengan baik dan dari sumber terpercaya. Karena Covid-19 ini merupakan masalah serius yang sudah merenggut banyak korban. 

"Semua harus tetap mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker ketika keluar rumah," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji menambahkan, dirinya sangat berharap warga tetap mematuhi protokol kesehatan, karena proses penularan masih berlangsung. Jumlah kasus positif virus corona juga semakin bertambah di Indonesia. Dari contoh kasus tim dokter dan tenaga medis yang menjadi korban karena Covid-19, menandakan virus ini memang ada dan tidak main-main, karena tenaga medis yang berusaha menolong dari rumah sakit pun tetap berisiko tertular. 

Jadi dirinya berpesan kepada masyarakat untuk jangan mudah percaya kabar hoaks yang menyebut bahwa virus corona ini adalah rekayasa. 

"Semua bisa lihat, sudah banyak korban yang berjatuhan akibat virus ini, jadi tolong disikapi dengan realistis dan mari bekerjasama untuk bisa menghilangkan virus ini," pesan dia. (guh/ima)

Sumber: