Jelang Akhir Tahun di Tegal, Pemkot Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
PERIKSA - Wali Kota Tegal Dedy Yon didampingi Wakil Wali Kota, Sekda dan Kalak BPBD mengecek kesiapan perlengkapan--
TEGAL, radartegal.com – Menjelang akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) menggelar apel kesiapsiagaan bencana di obyek wisata Pantai Alam Indah Tegal, Jumat, 12 Desember 2025. Kegiatan yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu dilakukan untuk menghadapi potensi bencana Hidrometeorologi 2025-2026.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, berkesempatan memimpin apel yang diikuti sekitar 400 orang itu. Hadir dalam kegiatan, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Agus Dwi Sulistyantono dan sejumlah pejabat lainnya.
Dalam sambutannya, Dedy Yon menyebut, Kota Tegal tidak bisa lepas dari risiko bencana seperti daerah lainnya di Indonesia. Khususnya, banjir, rob, cuaca ekstrem, kebakaran permukiman, dan bencana hidrometeorologi lainnya.
"Karenanya, upaya pengurangan risiko bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi membutuhkan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan, aparat, lembaga kemanusiaan, dunia usaha, serta masyarakat," katanya.
BACA JUGA: Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatra, DPUPR Tegal Salurkan Rp8,9 Juta
BACA JUGA: Peduli Korban Bencana di Sumatra, Pemkab Brebes Kirim Ribuan Telur Asin dan Donasi
Memasuki tahun baru 2026, kata Dedy Yon, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperkuat sistem mitigasi dan layanan kebencanaan. Melalui peningkatan kapasitas SDM penanggulangan bencana, penyempurnaan sarana prasarana dan teknologi peringatan dini.
“Selain itu juga melalui penguatan koordinasi di tingkat kelurahan dan kecamatan. Serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap program pencegahan,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Dedy Yon juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk semakin peduli, waspada, dan siap siaga. Serta menjadikan kesiapsiagaan sebagai budaya bersama, bukan hanya reaksi ketika bencana sudah datang.
Menurut Dedy Yon, apel kesiapsiagaan tersebut memiliki makna strategis untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan. Meningkatkan koordinasi lintas lembaga, menguatkan sistem peringatan dini, dan membangun budaya tangguh bencana di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Warga di Brebes Galang Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
BACA JUGA: Salurkan Popok hingga Perahu Karet, BRI Bantu Percepat Pemulihan Korban Bencana Sumatera
Menurutnya, apel itu sebagai bentuk nyata dari Pemerintah Kota Tegal dalam siapsiagaan menghadapi potensi kerawanan bencana. Seperti yang di instruksikan oleh Gubernur Jawa Tengah.
"Bahwa kepala daerah harus lebih responsif dan sigap dalam upaya penanggulangan dan penanganan bencana,” ungkapnya.
Tak hanya itu, ujar Dedy Yon, gubernur juga meminta pemerintah kabupaten/kota memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, dan logistik, dalam upaya penanggulangan dan penanganan bencana. Sistem peringatan dini juga harus menjangkau semua masyarakat hingga ke tingkat desa atau kelurahan.
Dedy Yon juga memberikan apresiasi tinggi kepada BPBD Kota Tegal, TNI–POLRI, para relawan. Serta seluruh pihak yang tanpa lelah berperan aktif dalam edukasi mitigasi, simulasi kebencanaan, patroli wilayah rawan, serta pelayanan cepat tanggap ketika bencana terjadi.
BACA JUGA: Reses Anggota DPRD Kota Tegal Tengku Rayhan Diisi Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera
BACA JUGA: Antisipasi Penanggulangan Bencana, Kesiapan Peralatan dan Personel Polisi Dicek
“Pengabdian panjenengan semua adalah wujud nyata hadirnya negara untuk melindungi masyarakat," tambah Dedy Yon.
Pada kesempatan itu, Dedy Yon juga mengajak semua pihak untuk tidak tinggal diam dan mengulurkan tangan terhadap korban banjir di Sumatera. Sebab, menurutnya, sekecil apapun kepedulian yang diberikan akan menjadi harapan bagi mereka.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pengecekan peralatan penanggulangan bencana. Serta simulasi penanganan kecelakaan di air.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



