11 Jejak Kolonial di Tegal: Bangunan Bersejarah Belanda dari Stasiun, Menara Air, hingga Sekolah

11 Jejak Kolonial di Tegal: Bangunan Bersejarah Belanda dari Stasiun, Menara Air, hingga Sekolah

Daftar jejak kolonial Belanda di Tegal melalui bangunan bersejarah seperti Stasiun Tegal, Menara Air Waterleideng, Gedung Birao, hingga Taman Pancasila.-(Ilustrasi foto: Google Maps/radartegal.com)-

Gedung Birao atau Gedung SCS dibangun tahun 1913 sebagai pusat administrasi perusahaan kereta Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij.

Setelah kemerdekaan, gedung ini sempat digunakan sebagai kampus Universitas Panca Sakti hingga markas militer. Lokasinya yang strategis di Jalan Pancasila membuatnya tetap menjadi bagian penting dalam wajah kota.

BACA JUGA: Menelusuri Jejak Sejarah Pabrik Gula Colomadu, Destinasi Unik di Solo

BACA JUGA: Menjelajahi Sejarah Candi Mendut Magelang, Cerita di Balik Reliefnya

6. Kantor Pos Besar Tegal

Bangunan ini dibangun pada awal abad ke-20 dengan gaya arsitektur kolonial. Sebelum resmi menjadi kantor pos pada 1954, gedung ini sempat digunakan sebagai markas Angkatan Laut Belanda.

Kini, selain melayani kebutuhan surat dan logistik, kantor pos ini juga menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi.

7. Gedung Lanal Tegal

Berdiri sejak 1914, gedung yang awalnya dimiliki N.V. Handelsbank Maatschappij kini beralih fungsi menjadi markas TNI Angkatan Laut di Tegal.

Lokasinya yang strategis di pesisir menegaskan bahwa Tegal memang sejak lama dikenal sebagai kota pelabuhan yang penting secara militer maupun ekonomi.

BACA JUGA: Menjelajahi Sejarah Baturaden Purwokerto yang Penuh Mitos

BACA JUGA: Sejarah dan Cita Rasa Legendaris Gudeg Koyor Semarang, Kuliner Manis Gurih yang Bikin Nagih

8. Sekolah-sekolah Kolonial yang Masih Aktif

Tegal juga memiliki sejumlah sekolah warisan kolonial yang hingga kini masih digunakan:

  • SMPN 1 Tegal – dulunya MULO dari era Belanda.
  • SMPN 8 Tegal – bekas Sekolah Kerajinan Negeri (1938).
  • SDN Adiwerna 01 – bekas HIS yang dibangun pada 1908.
  • SMPN 10 Tegal – salah satu sekolah HIS yang masih berfungsi hingga kini.

Bangunan sekolah ini mempertahankan ciri khas kolonial berupa jendela besar, plafon tinggi, dan koridor luas yang dirancang agar nyaman di iklim tropis.

9. Pasar Pagi dan Benteng Kaloran

Pasar Pagi Tegal berdiri di atas bekas Benteng Kaloran, sebuah benteng pertahanan Belanda yang dulu menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Tegal.

Hingga kini, sisa struktur benteng berupa pilar batu tebal masih bisa ditemukan di area pasar. Keberadaan pasar ini memperlihatkan transformasi ruang kolonial menjadi ruang ekonomi rakyat.

BACA JUGA: Tahu Aci khas Tegal: Sejarah, Cita Rasa, dan Alasan Selalu Jadi Buruan Wisatawan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: