Mantap Jiwa! Warga Desa Sitail Jatinegara Tegal Halal Bihalal Selama 5 Hari Setelah Lebaran 2025

JATINEGARA, radartegal.com - Kegiatan halal bihalal digelar warga Desa Sitail JATINEGARA Tegal usai Lebaran 2025. Menariknya, halal bihalal digelar hingga 5 hari.

Halal bihalal yang digelar warga Desa Sitail Jatinegara Tegal dihadiri para habaib. Kegiatan ini berlangsung sejak awal April hingga pertengahan April 2025 mendatang.

Acara halal bihalal diawali dengan tajuk "Menjemput Rindu", yang dipusatkan di Masjid Assyafi’iyah, Dukuh Kerajan, pada Jumat 4 April 2025 malam.

Acara ini menghadirkan Habib Alwi Zahir, Habib Hamid Ba’agil, dan Habib Ali Al Athas, serta dimeriahkan oleh Majlis Sholawat Babul Musthofa dari Pekalongan.  

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Tegal-Brebes Putus Diterjang Banjir, Begini Respon Bupati Ischak dan Mitha

BACA JUGA:Timbulkan Kesan Kumuh, Warga Keluhkan Sampah di Dekat Makam Mbah Panggung Tegal

Kemudian acara dilanjutkan pada Sabtu 5 April 2025 malam, yakni halal bihalal yang mengusung tema "Kali Telaya Bersholawat" bersama grup hadroh Nurussyafa’at dari Pemalang.

Agenda berikutnya, Rabu 9 April 2025 malam, yakni halal bihalal Pemuda dan Masyarakat Dukuh Kalijambu yang digelar di Mushola Baitul Istiqomah. Hadroh Al Muqorrobin Kendal turut serta memeriahkan acara tersebut.

Acara pun dilanjutkan dengan halal bihalal di Mushola Baiturrahman, Dukuh Kalisalam, pada Kamis 10 April 2025 malam. Acara ini mengusung tema “Sitail Kalisalam Bersholawat”. Hadir dalam acara tersebut, Majelis Gandrung Nabi dari Grobogan. 

Kemudian gema sholawat kembali berkumandang di Musala Baitussalam, Dukuh Kali Jambu, Sitail, pada Jumat 11 April 2025 malam. Hadir pula Habib Zaidan bin Haidar bin Yahya dengan iringan grup hadroh Sekar Langit.  

BACA JUGA:Delapan Pegawai Pemkot Tegal Tidak Masuk di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Ternyata Ini Sebabnya

BACA JUGA:Anjlok! Jumlah Pengunjung OW Guci Kabupaten Tegal saat Libur Lebaran 2025 Turun Drastis

Kepala Desa Sitail, Muhsinin mengucapkan rasa syukur atas semakin berkembangnya budaya sholawat di desanya.

"Ini kemajuan besar, bukan hanya secara spiritual, tapi juga ekonomi masyarakat mulai tumbuh karena aktivitas keagamaan yang semakin ramai,” ujarnya.  

Sumber: