Petani Tembakau Tegal Kesulitan Keringkan Daun Setelah Panen
Para buruh tembakau tengah melakukan proses sortir di Dukuh Pring Desa Guci Kab. Tegal-radar tegal-doc. ARS KUNTOWIBOWO
BUMIJAWA, radartegal.com – Petani tembakau di Bojong dan Bumijawa Kabupaten Tegal kesulitan keringkan daun setelah panen. Hal ini terjadi karena hingga September ini, di wilayah tersebut masih kerap turun hujan.
Padahal, idealnya untuk mendapatkan hasil terbaik, panen harus dilakukan dalam kondisi tanah yang kering tanpa hujan.
Kondisi tanah yang basah serta adanya cucuran air hujan membuat daun tidak bisa menua secara bertahap dan daun memiliki kadar air yang berlebih.
Hal ini diungkapkan Petugas Penyuluh Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) Kabupaten Tegal, Taufiq Andrian SHut, saat ditemui di lahan panen tembakau di Dukuh Sudikampir Desa Guci, Minggu (07/09/2025).
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Hidup, Sekolah Lansia Kalisapu Kabupaten Tegal Resmi Dibuka
BACA JUGA:Perbaikan Jalingkos-Kendalserut Kabupaten Tegal Dimulai, Target Selesai 28 November 2025
Taufiq mengatakan, panen biasanya dilakukan dari daun terbawah, baru diteruskan ke atas saat daun benar-benar tua dan mulai mengering.
Tapi kini panen terpaksa dilakukan dari daun yang paling atas, untuk menghindari daun terlalu basah.
“Para petani terpaksa langsung memanen semua daun tembakau, menghindari hujan yang hingga kini sering turun. Jika dilakukan dengan cara biasa dikuatirkan daun akan susah keringnya saat dijemur,” jelasnya.
Masih menurut Taufiq, secara tonase hasil panen sebetulnya tidak terganggu, yakni masih di kisaran 7 hingga 13 ton per hektare.
BACA JUGA:Panen Perdana Lelaki di Kabupaten Tegal, Bupati: Ini Peluang Baru
BACA JUGA:Dua Ruas Jalan Vital di Kabupaten Tegal Mulai Ditingkatkan, Total Anggaran Rp9,6 Miliar
Semua masih dalam batasan normal. Tapi proses panen dan paskapanennya membutuhkan perlakuan yang lebih.
Senada dikatakan Ketua Kelompok Tani Gagar Mayang Desa Guci, Khotibul Umam. Menurutnya, hasil panennya masih normal yaitu sekitar 7 hingga 10 ton.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



