Wujud Pengabdian, Universitas Bhamada Slawi Ajak Peternak Mitigasi Dampak Kesehatan Lingkungan
Tim Pengabdian Masyarakat berfoto bersama Kepala Desa Talok dan mitra peternak.-radar tegal-dok. Tim PPM Univ. Bhamada Slawi
SLAWI, radartegal.com – Universitas Bhamada Slawi melalui Tim Pengabdian Masyarakat lakukan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan yang dimulai pada bulan Juni 2025 dan berakhir pada Desember 2025 mendatang tersebut, dilaksanakan dengan mengambil lokasi di Desa Talok Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.
Program yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Sains, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Tahun 2025, dilaksanakan oleh Tim yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
Di antaranya ada Erna Agustin Sukmandari, S.KM., M.P.H dan Rosmalia, ST., M.Kes dari Program Studi D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Toto Sudibyo, M.M., dari Prodi Bisnis Digital (S1) serta tiga orang mahasiswa, Hikmal Aziz Al Husna, Neza Merinda Bella, dan Muammar Gandavie.
Dengan mengambil tema,“Strategi Menuju Ketahanan Pangan dan Mitigasi Dampak Kesehatan Lingkungan,” kegiatan tersebut dilakukan dengan bekerjasama dengan kelompok peternak ayam desa setempat.
BACA JUGA: Universitas Bhamada Slawi Lantik 34 Pejabat Struktural
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Erna Agustin Sukmandari, S.KM., M.P.H mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas produksi peternakan, sekaligus menjaga kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Kegiatan ini juga menjadi langkah nyata dalam menghadapi tantangan pangan dan lingkungan yang semakin kompleks.
Erna juga menjelaskan bahwa Ia dan timnya berupaya untuk membangun kesadaran peternak akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
”Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kesadaran peternak akan pentingnya menerapkan pola peternakan yang sehat dan ramah lingkungan, serta mendorong mereka untuk mengelola usaha secara berkelanjutan," jelas Erna.
Dalam kegiatan tersebut, peternak diberikan masukan dan pelatihan bagaimana melakukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Serta melakukan standar kebersihan ternak dan kandang serta pengelolaan limbah, agar kegiatan beternak dapat dilakukan dengan lebih hiegenis dengan tetap menjaga kesehatan lingkungan sehingga tidak berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.
BACA JUGA: Mempercepat Vaksinasi, Polres Tegal Gandeng Stikes Bhamada
Tim pengabdian masyarakat juga memberikan alat produksi pakan, berupa mesin pemecah jagung, mixer pakan, alat ukur kadar air pada biji-bijian dan alat uji mutu bekatul serta mengenalkan teknologi berbasis digital untuk melakukan management bisnis ayam petelur sehingga produksi dapat lebih terkontrol dan optimal.
Sementara itu, Kepala Desa Talok Abdul Gofir, A.Md. menyatakan dukungannya dan berharap program pemberdayaan ini dapat menjadi pilot project dalam pengembangan ketahanan pangan yang berbasis masyarakat.
”Kami sangat mendukung program yang dilakukan oleh Bhamada, dan berharap dapat menjadi proyek percontohan dalam pengembangan ketahanan pangan berbasis masyarakat. Kami juga berterimakasih atas adanya kegiatan ini, semoga memberikan manfaat bagi warga kami,” ungkapnya
Hal senada juga diungkapkan H. Wahidin, ketua Kelompok Peternak Ayam Desa Talok, yang merasa terbantu dengan kegiatan tersebut.
BACA JUGA: 2 Makna Tokoh Semar di Jawa, Simbol Pengabdian dan Kesaktian bagi Raja
BACA JUGA: Ini Syarat Kenaikan Pangkat Pengabdian Anggota Polri, Wakapolres Tegal: Tidak Serta Merta Diberikan
“Kami merasa sangat terbantu dengan adanya pengabdian ini. Peternak jadi lebih paham cara memelihara ayam dengan sehat, mengelola limbah, dan mengembangkan usaha agar lebih berkelanjutan,” ujarnya. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


