7 Wisata Sejarah Kolonial di Surabaya untuk Pecinta Heritage, Wajib Banget ke Sini

Jumat 07-11-2025,04:04 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Zuhlifar Arrisandy

SURABAYA, radartegal.com - Surabaya, yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, bukan hanya menyimpan kisah heroik perjuangan rakyat Indonesia, tetapi juga menjadi saksi bisu masa kolonial Belanda. 

Bangunan-bangunan tua dengan arsitektur khas Eropa masih berdiri kokoh di berbagai sudut kota, menghadirkan nuansa nostalgia yang menarik bagi para pecinta sejarah dan fotografi. 

Dari gedung pemerintahan peninggalan Belanda hingga kawasan pelabuhan kuno, wisata sejarah kolonial di Surabaya menyimpan jejak masa lalu yang memikat untuk ditelusuri.

Berikut ini radartegal.com telah merangkum beberapa pilihan wisata sejarah kolonial di Surabaya yang bisa Anda kujungi bareng keluarga. Simak daftarnya di artikel berikut ini.

BACA JUGA: 6 Kuliner Legendaris Surabaya, Warisan Rasa, Sejarah, dan Resep Asli yang Masih Eksis

BACA JUGA: Wisata Sejarah Kota Solo Terbaik: Keraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran, dan Pasar Legi

Pilihan wisata sejarah kolonial di Surabaya

1. Gedung Internatio (De Javasche Bank)

Terletak di kawasan Kota Lama Surabaya, Gedung Internatio merupakan salah satu ikon peninggalan kolonial paling terkenal.

Dibangun pada awal abad ke-20, gedung ini dulunya berfungsi sebagai kantor pusat perdagangan internasional dan bank Belanda. Gaya arsitektur neo-klasik dengan pilar besar dan jendela tinggi menjadikannya spot favorit para fotografer.

Kini, bangunan ini sering dijadikan lokasi pameran dan kegiatan komunitas heritage. Dari sini, wisatawan bisa merasakan atmosfer masa kolonial yang masih kental melekat di setiap detail dinding dan lantainya.

2. Hotel Majapahit

Hotel Majapahit, yang dahulu bernama Hotel Oranje, bukan sekadar bangunan tua, tetapi juga saksi penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA: Sejarah Roti Ganep Solo, Oleh-oleh Roti Legendaris dari Zaman Kolonial

BACA JUGA: Kaya Sejarah, Ini 4 Museum Populer di Surakarta Buat Tambah Wawasanmu

Di sinilah peristiwa heroik “Insiden Sobek Bendera Belanda” terjadi pada 19 September 1945. Aksi para pemuda Surabaya tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan.

Bangunan hotel ini memadukan arsitektur kolonial klasik dengan taman tropis yang asri. Interiornya pun masih mempertahankan nuansa kolonial, menjadikan pengalaman menginap di sini seperti kembali ke masa lampau.

3. Gedung Balai Pemuda

Dibangun pada 1907 dengan nama Simpangsche Societeit, gedung ini dulunya merupakan tempat berkumpulnya kalangan elit Belanda.

Kategori :