Radartegal.com- Mengusung pemerintahan kolaboratif, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membangun Jawa Tengah dengan tidak hanya melibatkan elemen pemerintah. Namun juga tokoh, masyarakat, maupun akademisi, serta menggandeng insan pers.
“Insan pers kami gandeng untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat, serta kritik konstruktif," kata Ahmad Luthfi saat menghadiri acara Malam Silaturasa Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Taman Balekambang, Kota Surakarta, Sabtu, 4 Oktober 2025 malam.
Luthfi menjelaskan, pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Kebebasan pers terkait hak untuk mencari, memperoleh, menyebarluaskan gagasan dan informasi telah dijamin secara konstitusional dan diatur oleh Undang-undang di Indonesia.
Karenanya, kolaborasi antara pemerintah dengan insan pers menjadi sesuatu yang prioritas. Sebab, insan pers mampu berperan dalam menjembatani pemerintah dengan masyarakat.
BACA JUGA: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
BACA JUGA: Gubernur Jateng Resmikan Jalan Bumiayu-Salem Brebes, Anggaran Capai Rp1,95 Miliar
Menurut Luthfi, melalui insan pers pula, pemerintah bisa menyampaikan program, kebijakan, serta edukasi kepada masyarakat.
Lebih lanjut dikatakannya, keberadaan pers atau media dinilai sangat penting untuk menjalankan roda pemerintahannya. Sebab, kehadiran pers bukan hanya sebagai penyampai informasi dan edukasi.
Namun juga sebagai pemberi kritik dan saran kepada pemerintah.
Luthfi, dalam malam Silaturasa tersebut, juga menyampaikan selamat kepada pengurus PWI Pusat 2025-2030. Ia berharap pengurus yang baru dapat menjalankan amanah dengan baik.
BACA JUGA: Dianggarkan Rp33,348 M, Gubernur Jateng Tinjau Perbaikan Jalan Wiradesa–Kajen Pekalongan
BACA JUGA: Jalan Todanan–Ngawen Blora Diperbaiki, Gubernur Jateng: Pembangunan Bertahap
Malam Silaturasa sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara pengukuhan pengurus PWI Pusat 2025-2030. Kota Surakarta dipilih karena sejarah PWI lahir di kota tersebut.
"Pengukuhan ini dilakukan di Monumen Pers Nasional. PWI lahir di kota ini, kita ingin napak tilas sejarah lahirnya PWI dengan semangat persatuan dan perjuangan. Apalagi hampir dua tahun terakhir PWI terbelah," ungkap Ketua PWI Pusat Akhmad Munir di acara yang sama.