Viral! Dedi Mulyadi Marah-marah ke Suporter Persikas: Jangan Sok Jago di Sini Kamu!

Jumat 30-05-2025,11:27 WIB
Reporter : Adi Mulyadi
Editor : Adi Mulyadi

SUBANG, radartegal.com - "Jangan sok jago di sini kamu!" seru Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang mendadak marah-marah dalam kegiatan Nganjang Ka Warga di Desa Sukamandijaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu malam, 28 Mei 2025.

Seruan kemarahan Dedi Mulyadi itu diarahkan ke sekelompok orang yang diketahui suporter klub sepak bola lokal, Persikas Subang, yang hadir ditengah masyarakat yang datang mengtikuti kegiatan Nganjang Ka Warga.

"Nggak mikir kamu, ini bukan forum Persikas, ini forum saya dengan rakyat, mikir kamu!" seru Dedi Mulyadi lagi.

Amarah Dedi Mulyadi ke Suporter Persikas itu, seketika membuat suasana hangat dan penuh empati pada kegiatan Nganjang Ka Warga di Desa Sukamandijaya, berubah tegang.

BACA JUGA:Dulu Sempat Viral! Ini Mitos Jembatan Suramadu yang Masih Dibahas di Sosmed hingga Kini

BACA JUGA:Gantikan Mama di Usia 18 Tahun, Gadis Cantik Levina Viral Jadi Jemaah Haji Termuda asal Tegal

Kemarahan Gubernur Jawa Barat itu bukan tanpa alasan. Dia marah karena pada forum yang dipimpinnya ada sekelompok orang yang membentangkan spanduk dan meneriakkan yel-yel dukungan untuk klub sepak bola lokal, Persikas Subang.

"Hei berhenti kamu, ini bukan forum Persikas, ini forum saya. Siapa kamu, turunkan spanduknya, turunkan!" tegas Dedi dengan nada tinggi dari atas panggung.

Menanggapi viralnya momen kemarahan tersebut, Dedi pun angkat bicara soal insiden pada kegiatan Ngajang Ka Warga di Desa Sukamandijaya Subang itu, Kamis 29 Mei 2025. 

Menurut orang nomor satu di Jawa Barat itu, kejadiannya berlangsung ketika ia tengah berdialog dengan seorang ibu yang hidup dalam kesusahan.

BACA JUGA:Viral di Medsos, Video Detik-detik Penangkapan Terduga Maling Motor di Brebes

BACA JUGA:Viral 4 Balita Terbakar di Kendari saat Ditinggal Ibu Pergi Beli Makan Bareng Pacar, 3 di Antaranya Tewas

"Saya malam itu marah karena ada sekelompok orang yang tidak memiliki adab dalam hidupnya. Disaat air mata jatuh karena rasa empati pada derita seorang ibu yang memiliki 4 anak dan membiayai mereka hanya dengan memungut botol bekas, tapi anak-anaknya tumbuh dengan baik," ungkapnya, sebagaimana dilansir pasundanekspres.id.

Lebih lanjut Dedi mengungkapkan, sang ibu ditinggal oleh suaminya yang menikah lagi dengan perempuan lain. Dalam suasana penuh haru itu, justru muncul kericuhan dari kelompok suporter Persikas.

"Ini berteriak yel-yel untuk menyelamatkan Persikas karena klubnya berpindah tempat dibeli oleh pihak lain. Tentunya sikap ini adalah sikap yang tidak beradab, yang menempatkan sebuah masalah tidak pada tempatnya," lanjut Dedi.

Kategori :