Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bubuk jahe dengan dosis 750–2.000 mg setiap hari selama tiga hingga empat hari pertama siklus menstruasi mampu mengurangi nyeri secara signifikan.
Jahe juga dapat dikonsumsi dengan berbagai cara, misalnya diseduh menjadi teh hangat atau ditambahkan ke dalam makanan.
Cara alami ini tidak hanya mengurangi nyeri, tetapi juga memberikan rasa hangat pada tubuh yang membantu meredakan ketegangan otot.
BACA JUGA: Cara Meredakan Batuk dengan Buah Pir, Obat Herbal Resep Korea yang Manjur dan Mudah Dibuat
BACA JUGA: Buah Pir Ternyata Memiliki Banyak Manfaat, Tambahkan 3 Bahan Ini Sudah Jadi Obat Herbal
2. Kunyit
Kunyit mengandung senyawa bernama kurkumin, yang dikenal memiliki sifat anti-inflamasi dan bekerja efektif dalam meredakan rasa sakit akibat menstruasi.
Kurkumin berfungsi dengan cara menghambat produksi prostaglandin, yaitu hormon yang berperan dalam menimbulkan rasa sakit dan peradangan saat menstruasi.
Mengonsumsi kunyit bisa dilakukan dengan menambahkan bubuk kunyit ke dalam teh atau mencampurnya dengan susu hangat, m enciptakan minuman yang sering disebut "golden milk."
Selain mengurangi nyeri, kunyit juga dikenal memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan, seperti memperkuat daya tahan tubuh dan mengatasi masalah pencernaan.
BACA JUGA: Satu-satunya Kedai Teh Herbal di Tegal, Tempat Nongkrong dengan Vibes yang Milenial Banget
BACA JUGA: 8 Rahasia Kecantikan Wanita Jawa, Pakai Ramuan Herbal?
3. Kamomil
Kamomil sudah lama dikenal sebagai tanaman yang memiliki efek relaksasi.
Teh kamomil memiliki sifat anti-spasmodik yang bermanfaat dalam mengurangi kram menstruasi.
Dalam beberapa penelitian, kamomil terbukti efektif untuk meredakan nyeri, bahkan seringkali lebih efektif dibandingkan dengan beberapa obat penghilang rasa sakit tertentu.
Kandungan flavonoid dalam kamomil membantu menenangkan otot-otot rahim yang tegang, sehingga kalian dapat merasa lebih nyaman.