SLAWI, radartegal.com - Banyak masyarakat di Kabupaten Tegal mengalami krisis air bersih setiap musim kemarau.
Untuk menanggulangi masalah tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Gerindra Rudi Indrayani menyarankan agar jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diperluas.
"Setiap tahun di musim kemarau, sebagian masyarakat di Kabupaten Tegal memang selalu krisis air bersih. Ini sangat memprihatinkan," kata Rudi, Selasa, 22 Oktober 2024.
Krisis air bersih di Kabupaten Tegal seakan menjadi langganan bagi sebagian masyarakat.
BACA JUGA: 12 Desa di Kabupaten Tegal Krisis Air Bersih, 446 Ribu Liter Bantuan Digelontorkan Selama Kemarau
BACA JUGA: 10 Desa di Kabupaten Tegal Masih Alami Krisis Air Bersih Meski Hujan Sudah Turun Beberapa Kali
Untuk mendapatkan air bersih, mereka terpaksa harus menunggu bantuan dari PMI, BPBD maupun instansi lainnya.
Sejauh ini, jaringan PDAM cenderung hanya di perkotaan.
Belum menyentuh wilayah pinggiran seperti Kecamatan Warureja, Suradadi, Kramat, Jatinegara, Kedungbanteng, Margasari dan beberapa kecamatan lainnya.
Dia menghendaki, perluasan jaringan PDAM harus menjadi skala prioritas.
BACA JUGA: 17 Kelurahan di Kota Tegal Krisis Air Bersih, 46.032 Warga Terdampak Kemarau Panjang
BACA JUGA: 39 Lokasi Krisis Air Bersih, Warga Desa Belik Pemalang Curhat ke Polisi
Jika minim anggaran untuk perluasan, disarankan mencari bantuan melalui APBN atau APBD 1.
Menurut Rudi, air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat.