Pj Bupati Tegal Agustyarsyah melalui Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Nur Hafid Junaedi, mengatakan bahwa Pergelaran Kolosal Pandhita Wanara Agung ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna.
BACA JUGA: Usung Santri Suci, Wayang Golek Gagrak SMPN 2 Adiwerna Tampil Memukau di Trasa
BACA JUGA: Panggung Trasa Kabupaten Tegal Disulap Lebih Elegan dan Mewah, Jadi Terobosan Baru
Menurutnya, ini adalah wujud interpretasi artistik para budayawan terhadap fosil Gigantopithecus, warisan budaya yang menjadi kebanggaan Kabupaten Tegal.
Disebutkan, kehadiran fosil Gigantopithecus di Museum Semedo telah membuka lembaran baru dalam sejarah Kabupaten Tegal.
"Ini adalah bukti nyata bahwa tanah Tegal memiliki jejak peradaban panjang dan berharga," kata Nur Hafid.
Melalui pertunjukkan ini, lanjut Hafid, para hadirin diajak untuk merefleksikan nilai-nilai kepemimpinan, kebijaksanaan dan cinta tanah air dalam kisah Kerajaan Semedo Kiskendha.
"Ini bukan sekadar tontonan, tapi juga tuntunan yang dikemas dalam balutan seni yang memukau," ujarnya.