Tim Safety Riding Astra Jateng Beberkan Tips #Cari_Aman Berkendara Waktu Reaksi dan Waktu Manuver

Rabu 24-07-2024,11:00 WIB
Reporter : Taufiq Ismail
Editor : Khikmah Wati

SEMARANG, radartegal.id Banyak faktor yang dapat mempengaruhi rekasi dan manuver dalam berkendara. Seperti yang disampaikan tim safety riding Astra Jateng, kemampuan menilai jarak benda dari pengamat melibatkan banyak indera, termasuk penglihatan, dan proprioception atau perasaan tubuh terhadap posisi dan gerakannya sendiri.

Untuk menentukan jarak dalam satuan meter melalui pandangan mata setiap orang pasti berbeda, otak menggunakan sedikit perbedaan gambar yang diterima masing-masing mata untuk menentukan jarak jauhnya suatu benda.

Karena berdasarkan kemampuan maka hasilnya tidak akan mungkin bisa seragam antara satu orang dengan lainnya. Hal tersebut sangat berbengaruh kepada waktu reaksi dan waktu manuver saat menemui kendala di jalan.

BACA JUGA: Bangun Safety Riding Center Jateng, Astra Motor Tegaskan Komitrmennya sebagai Pelopor Keselamatan Berkendara

BACA JUGA: Gelar Safety Riding FOMO, Astra Motor Jateng Ingatkan Jarak Aman dan Fokus saat Berkendara

Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jawa Tengah Oke Desiyanto mengungkapkan, banyak hal yang mempengaruhi waktu reaksi dari masing-masing orang untuk bereaksi terhadap sesuatu sehingga akan berpengaruh juga kepada manuver yang akan dilakukan.

“Waktu reaksi bervariasi tergantung oleh kompleksitas kejadian, tingkat kesigapan, kondisi mental dan fisik seperti kelelahan, stress, pengaruh obat. Waktu manuver juga bervariasi dipengaruhi oleh kondisi permukaan jalan, kondisi kendaraan dan lingkungan, berdampaknya akan makin lama dan makin jauh,” jelas Oke.

Solusinya adalah menentukan jarak dengan menghitung angka seperti mengikuti satuan waktu detik. Sudah bisa dipastikan semua orang sanggup menghitung angka 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) serupa perhitungan satuan detik di stopwatch.

BACA JUGA: Pahami Rumus 3–4 Detik Menjaga Jarak Aman, Wujud Nyata Keselamatan Berkendara di Jalan Raya

BACA JUGA: Astra Motor Lakukan Pembinaan Posyandu untuk Wujudkan Anak Indonesia Sehat

Rumus 3 atau 4 detik ini berlaku diberbagai kecepatan kendaraan. Jika (t) adalah waktu, jarak adalah (S), kecepatan adalah (v), Maka rumus menemukan jarak dari kecepatan dan waktu yang telah diketahui adalah S = V x T,” ungkap Oke.

Maka dengan formula tersebut dapat diketahui jaraknya di setiap kecepatan adalah sebagai berikut :

1.     Kecepatan V = 30 kilometer per jam dan waktu T = 3 Detik, Jarak 25 Meter

2.     Kecepatan V = 30 kilometer per jam dan waktu T = 4 Detik, Jarak 33.33 Meter

3.     Kecepatan V = 40 kilometer per jam dan waktu T = 3 Detik, Jarak 33.33 Meter

4.     Kecepatan V = 40 kilometer per jam dan waktu T = 4 Detik, Jarak 44.44 Meter.

Hasil perhitungan di atas menggunakan Rumus untuk 3 - 4 detik terbukti sangat aman masuk dalam jangkauan jarak minimal dan Jarak Aman antar kendaraan sesuai dengan sosialisasi tabel jarak aman dan jarak minimal kendaraan di halaman Facebook Kementerian Perhubungan RI.

Perlu diketahui bahwa setiap kali berkendara, bikers akan selalu mengalami tahapan yang berulang disetiap perjalanan yaitu waktu reaksi dan waktu manuver. Keduanya pasti memiliki atau membutuhkan waktu dan jarak.

BACA JUGA: Tips Cari Aman Gunakan Lampu Jauh Saat Berkendara Ala Tim Safety Riding Astra Motor Jateng

BACA JUGA: Bangun Safety Riding Center Jateng, Astra Motor Tegaskan Komitrmennya sebagai Pelopor Keselamatan Berkendara

Reaksi terdiri dari tahapan mata melihat kejadian dari situasi dan kondisi, kemudian informasi diubah menjadi sinyal yang akan dikirimkan serta diproses area otak yang tepat untuk diintergrasikan semua informasi dan menganalisis dilanjutkan ke bagian otak depan (Prefrontal Cortex) yang berperan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan.

Otak memutuskan tindakan apa yang paling tepat untuk diambil dalam situasi tersebut. Keputusan dari korteks prefrontal dikirim ke lobus frontal otak yaitu area ini bertanggungjawab untuk merencanakan dan mengontrol gerakan tubuh.

Dalam bentuk sinyal kemudian dikirimkan melalui sumsum tulang belakang diteruskan ke otot melalui saraf motorik. Saraf motorik memicu kontraksi otot, menghasilkan gerakan tubuh yang terlihat.

Durasi untuk menyelesaikan waktu reaksi untuk usia dewasa membutuhkan waktu paling cepat adalah 1 detik, jika dimasukan kedalam formula di atas dengan kecepatan 40 Km/jam maka 1 detik kendaraan akan berjalan sejauh 11,11 meter. Sehingga jika menggunakan rumus 3 detik maka kita memiliki sisa jarak untuk mengerem sampai berhenti sempurna adalah 22,22 meter.

Jarak pengereman yang tercatat dengan kondisi tidak siap untuk manuver mengerem terpendek adalah 10,1 meter, terukur dari mulai pengereman hingga berhenti sempurna tanpa terjatuh,” pungkas Oke. (*)

Kategori :