Hadiri Panen Raya Padi di Tegal, Menko Zulhas Singgung Swasembada Beras Nol Impor

Hadiri Panen Raya Padi di Tegal, Menko Zulhas Singgung Swasembada Beras Nol Impor

Menko Pangan Zulkifli Hasan, bersama Pandam IV Diponegoro dan Wakpolda Jateng serta Bupati Tegal dan pejabat lainnya dalam sesi pemotretan di Acara Panen Raya Jatma Aswaja di Warureja 09/12/2025-radar tegal-Poto : doc. Prokompin Kab. Tegal

WARUREJA, radartegal.com – Menteri Koordinasi (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) hadiri Panen Raya Padi di wilayah WARUREJA Kabupaten Tegal yang digagas oleh organisasi tarekat Jam’iyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah Ahlussunnah Wal Jamaah (Jatma Aswaja) pimpinan Muhammad Lutfi bin Yahya.

Acara Panen Raya Padi yang berlangsung pada Selasa, 9 Desember 2025 di areal lahan pertanian seluas 75 hektare yang berada di Desa Kedungjati Kecamatan Warureja tersebut dihadiri Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin Darojat, Ketua IV Pengurus Besar Jatma Aswaja Letjen TNI (Purn) Suhartono dan Sekretaris Jenderal Jatma Aswaja KH Ahmad Helmy Faishal Zaini, unsur Forkopimda Kabupaten Tegal.

Zulhas menyambut baik acara panen raya tersebut serta memberikan apresiasi kepada para petani khususnya dari kelompok Jatma Aswaja yang mampu memberikan bukti nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

“Bapak dan Ibu sekalian, kegiatan Panen Raya yang kita saksikan hari ini adalah bukti nyata dari sinergi yang luar biasa. Ini bukan hanya kerja pemerintah pusat, tapi juga dukungan pemerintah daerah dan yang paling utama, kerja keras bapak ibu petani,” katanya.

BACA JUGA: Ikut Panen Raya Jagung di Karanganyar, Ketua DPRD Jateng Sumanto Minta Lahan Produktif Dipertahankan

BACA JUGA: Senangnya Warga Terima Jagung dari Program Ketahanan Pangan Polres Tegal Kota

Zulhas menungkapkan, Indonesia berhasil mencapai swasembada beras dengan nol impor pada tahun 2025, setelah pada tahun sebelumnya masih mengimpor sekitar 4,5 juta ton.

Produksi nasional meningkat menjadi sekitar 34,7 juta ton dengan surplus mencapai 4,7 juta ton. Sementara nilai tukar petani atau NTP juga naik dari 116 menjadi 124.

Ia juga menyebut bahwa stok pupuk nasional saat ini dalam kondisi aman, dengan sisa cadangan sekitar 1,5 juta ton yang disiapkan untuk kebutuhan tanam awal tahun 2026.

Ia menegaskan, pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang menghambat distribusi pupuk bersubsidi kepada petani.

BACA JUGA: Ketua DPRD Jateng Sumanto Ajak Masyarakat Beternak Ayam: Tingkatkan Ketahanan Pangan

BACA JUGA: Brebes Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Antre Beli Bahan Pokok

Namun demikian, Menko Zulhas juga mengingatkan akan pentingnya rotasi tanaman untuk memutus siklus hama.

Ia tidak menganjurkan pola tanam padi tiga kali berturut-turut karena dapat menyebabkan ledakan hama dan mendorong petani menerapkan pola tanam padi dengan tanaman sela seperti jagung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: