Sempat Hilang, Korban Kapal Tenggelam di Perairan Tegal Ditemukan

TEGAL, radartegal.com – HS (21), warga Jalan Bali RT 15 RW 11, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat perahu jukung yang ditumpanginya tenggelam di perairan Tegal ditemukan. Korban ditemukan oleh sejumlah warga pada Sabtu, 13 Desember 2025 sekira pukul 06.15 WIB.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penemuan bermula saat 5 orang warga berupaya mencarinya disekitar lokasi awal tenggelamnya korban. Sekitar 15 menit melakukan pencarian, mereka menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia mengapung dengan posisi terlentang.

Oleh warga, selanjutnya jazad korban di bawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Untuk selanjutnya dimakamkan sebagaimana layaknya.

Sebelumnya, korban HS sempat dilaporkan hilang, setelah perahu jenis jukung yang ditumpanginya Bersama 3 orang rekan tenggelam di perairan utara Kota Tegal. Tepatnya di sekitar galangan kapal PT Sarana Samudera Aparatus (PT SSA), Jalan Jawa, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, pada Jumat, 12 Desember 2025 sekitar pukul 14.00 WIB.

BACA JUGA: Kapal Jukung Tenggelam di Perairan Tegal, Satu Orang Belum Ditemukan

BACA JUGA: Satu Korban Perahu Tenggelam di Perairan Tegal Ditemukan Tak Bernyawa

Kapal jukung itu tenggelam saat tengah berlayar untuk mengambil limbah oli sebanyak 46 drigen dari kapal KM Forshtina GT.3600 yang tengah discrapping di bibir Pantai. Itu, dikarekan karena kondisi cuaca buruk, angin kencang, dan ombak tinggi.

Kapal kemasukan air lalu terbalik dan tenggelam. Tiga awak kapal lainnya selamat setelah dibantu nelayan sekitar dan berhasil berenang ke darat. Sementara korban HS hilang saat kejadian.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Moch Mabbrur mengatakan pencarian terhadap korban dilakukan sesaat setelah kejadian. Dengan melibatkan, tim gabungan dari BPBD Kota Tegal, Lanal Tegal, Satpolairud Polres Tegal Kota, dan KP-IX 1003 Ditpolairud Polda Jateng.

“Namun, pencarian dihentikan sementara pukul 18.20 WIB. Karena hari mulai gelap dan kondisi cuaca tak memungkinkan,” kata Mabbrur.

Sumber: