BACA JUGA: 5 Hal yang Dilakukan Pinjol Ilegal Setelah Mendapatkan Data Debiturnya, Bisa Bikin Reputasi Hancur
BACA JUGA: 7 Penyebab Pengajuan Pinjol Legal Mengalami Penolakan, Nasabah Baru Wajib Tahu!
Hal ini masih berkaitan dengan serangan cyber atau hack yang bisa saja dilakukan oknum tersebut. Sistem keamanan yang lemah mudah ditembus dan diretas oleh hacker, sehingga data-data yang bocor rawan disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab.
4. Kerja Sama dengan Pihak Tidak Terpecaya
Pinjol ilegal bisa mendapatkan data pribadi juga karena adanya kerjasama dengan pihak lain, terutama yang memiliki akses ke data si korban secara langsung. Mereka dengan mudah mendapatkan data siapa saja jika oknum tersebut memiliki akses penuh untuk masuk ke sistem.
5. Media Sosial dan Jejak Digital
Penyebab pinjol ilegal bisa memiliki data pribadi seseorang tidak melulu karena serangan cyber, maupun sistem keamanan yang lemah. Namun juga bisa karena kesalahan si pengguna sendiri.
Misalnya seseorang terlalu berlebihan dalam membagikan hal-hal pribadinya di media sosial atau internet. Jejak digital itulah yang bisa jadi sumber data bagi pinjaman online ilegal atau pihak lainnya untuk melakukan aksi tidak etisnya.
BACA JUGA: Perbandingan Risiko Galbay Bank dan Pinjol, Mana Lebih Berisiko untuk Debitur?
BACA JUGA: 7 Penyebab Pengajuan Pinjol Legal Mengalami Penolakan, Nasabah Baru Wajib Tahu!
Cara mengamankan data pribadi dari pinjol ilegal
Cara pinjol ilegal mendapatkan data seseorang memang beragam, baik dari kesengajaan oknum tersebut sampai kelalaian si pengguna sendiri. Untuk tetap menjaga keamanan data Anda, pastikan untuk tidak asal mengunggah data-data bersifat sensitif di media sosial.
Begitu juga ketika membuka situs atau website tertentu, jangan asal klik iklan atau apapun sembarangan. Sebab hal seperti itu bisa mengandung malware atau virus untuk perangkat Anda, berujung adanya pencurian data.
Selain itu, jika akan memasang aplikasi pinjaman online di ponsel, perhatikan lagi izin akses yang diminta. Biasanya pinjol ilegal yang resmi hanya meminta izin akses kamera, mikrofon, dan juga lokasi.
Jika ada yang meminta izin akses berlebihan, maka pertimbangkan lagi untuk menggunakan aplikasi tersebut. Sebab hal ini bisa berisiko dengan adanya peretasan data yang ada di ponsel.