radartegal.id - Sejarah stasiun kereta api di Slawi yang sering kalian lihat saat melintasi rel kereta merupakan bangunan penting dalam perkeretaapian di Tegal. Sehingga menjadi sejarah panjang yang tidak dilupakan masyarakat.
Stasiun kereta api di Slawi yang berada di dekat pasar ini sering ramai digunakan sebagai perjalanan transportasi darat yang bisa ditempuh secara cepat. Sejarahnya pun tak bisa hilang dari peran kolonial Belanda pada zaman dahulu.
Sejarah stasiun kereta api di Slawi awalnya merupakan sebuah halte yang dibuka pada tanggal 25 Agustus 1885 bersamaan peresmian jalur kereta api lintas Tegal-Slawi. Hingga beroperasi sampai saat ini.
Sejarah stasiun kereta api di Slawi sempat mengalami kerugiaan karena perkeretaapian lintas Tegal-Balapulang dijual kepada perusahaan kereta api swasta Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). Dan dibuka untuk umum saat tahun 1985.
Berikut sejarah stasiun Slawi yang melegenda hingga saat ini dan banyak digunakan sebagai jalur transportasi darat yang cepat dan efisien. Simak sampai selesai.
BACA JUGA: Stasiun Bersejarah Tegal Bakal Direvitalisasi dengan Anggaran Rp 8,22 Miliar
Sejarah Stasiun Kereta Api Slawi
Stasiun Slawi awalnya merupakan sebuah halte yang dibuka pada tanggal 25 Agustus 1885 bersamaan peresmian jalur kereta api lintas Tegal-Slawi. Lintas sepanjang 14 kilometer tersebut dioperasikan oleh perusahaan kereta api swasta Javasche Spoorweg Maatschappij (JSM).
Tahun 1886 JSM meresmikan jalur kereta api lintas Slawi-Balapulang. Namun akibat mengalami kerugian, pada tahun 1892 lintas Tegal-Balapulang dijual kepada perusahaan kereta api swasta Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS). S
Setelah mengambil alih lintas Tegal-Balapulang, SCS mengubah jalur kereta api menjadi jalur trem. Pada tahun 1895 lintas tersebut dibuka kembali untuk umum.
BACA JUGA: Berusia Lebih Dari 1 Abad, Berikut Sejarah Gereja Kristen Jawa Pepanthan Muarareja Tegal
BACA JUGA: Sejarah Gedung Kantor Pos Kota Tegal, Saksi Bisu Ambisi Deandles Bangun Jalan Anyer-Penarukan
Semasa beroperasi Stasiun Slawi lebih difokuskan sebagai pengangkutan barang, terutama gula. Keberadaan jalur trem di wilayah Slawi berada tidak jauh dari lokasi suikerfabriek (pabrik gula). Stasiun ini mengangkut gula hasil produksi Pabrik Gula Kemanglen dan Pabrik Gula Dukuhwringin.