Sekda Kabupaten Tegal Serahkan Penghargaan PNS Teladan

Sabtu 01-06-2024,20:21 WIB
Reporter : Teguh Mujiarto
Editor : Teguh Mujiarto

TEGAL, radartegal.id – Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal menerima penghargaan dari Pj Bupati Tegal yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Amir Makhmud. Penyerahan penghargaan teladan 1, 2 dan 3 itu berlangsung usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di lapangan upacara Kantor Setda Kabupaten Tegal, Sabtu 01 Juni 2024 pagi.

Adapun para penerima penghargaan itu yakni, Peringkat pertama Rokhlani yang merupakan penyuluh pertanian ahli madya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian. Sementara di Peringkat kedua Tambudi, penata kependudukan dan keluarga berencana ahli muda Dinas P3AP2KB.

Peringkat ketiga diduduki Yuki Fitria Ma’atisya, dokter ahli pertama di RSUD dr Soeselo, Slawi. Selain penghargaan masing-masing untuk Peringkat satu mendapatkan Rp2,5 juta, peringkat dua Rp2 juta dan peringkat tiga Rp1,5 juta.

Usai menyerahkan penghargaan, Amir Makhmud mengatakan dengan penghargaan itu, harapannya dapat memberikan motivasi dan meningkatkan kinerja PNS yang profesional, kompetitif dan kompeten. Utamanya dalam pelaksanana tugas pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA: Pimpin Upacara Hardiknas, Sekda Kabupaten Tegal Sampaikan Pesan Ini

BACA JUGA: Pameran UMKM dan Pengobatan Tradisional Digelar, Sekda Kabupaten Tegal Singgung QRIS

"Selain itu, juga wujud penghargaan kepada PNS atas integritas dan loyalitas yang tinggi serta berkinerja baik," terangnya.

Penerima penghargaan, Rokhlani mengaku senang dan bangga dengan penghargaan yang diterimanya. Dia berharap capaian ini bisa menginspirasi ASN dan petani agar lebih bersemangat dalam bekerja.

"Dunia pertanian saat ini dihadapkan pada tantangan yang tidak mudah. Seperti perubahan iklim, kelangkaan pupuk kimia bersubsidi, serangan hama dan penyakit pada tanaman, pencemaran lingkungan hingga regenerasi petani muda," katanya.

Sehingga, kata Rokhlani, dirinya memandang penting upaya mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk kimia. Konsep pertanian alamiah harus dikembalikan.

BACA JUGA: Hadir di Milad ke-14 RSUD Suradadi, Sekda Kabupaten Tegal: Civitas Hospitalia Harus Tingkatkan Pelayanan

BACA JUGA: Profil Sekda Kabupaten Tegal Amir Makhmud, Alumni UGM yang Pernah Jadi Kepala BPKAD

“Kita perlu mensubstitusi pupuk kimia dengan pupuk organik. Karena dampak negatif penggunaan pupuk dan pestisida kimia secara berlebihan selain merusak lingkungan juga menurunkan produktivitas atau hasil pertanian,” ungkapnya.

Menurutnya, melalui konsep pertanian organik berbasis sumber daya lokal, yakin keseimbangan lingkungan atau agro ekosistem lahan pertanian akan bisa kembali lagi. Karenanya, saat ini pihaknya terus mendorong penggunaan pupuk dan pestisida organik di kalangan petani dengan memanfaatkan bahan baku lokal.

Rokhlani mengatakan dirinya telah mengembangkan inovasi teknologi pertanian. Antara lain pupuk organik cair, pupuk oranik padat, pestisida hayati, dan pestisida nabati. 

Kategori :