IDF Ketar-ketir, Negara Barat Kecam Serangan Brutal Militer Israel di Rafah

Kamis 30-05-2024,11:20 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Khikmah Wati

Menurutnya, tindakan Israel ini hanya akan memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.  Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf, juga mengutuk serangan brutal Israel di Rafah yang menyasar warga sipil tak berdosa.

Yousaf menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil dan mendesak agar konflik segera dihentikan demi kemanusiaan.

Tanggapan dari Spanyol, Norwegia, dan Irlandia

Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares, berjanji akan mencari dukungan resmi dari 26 negara anggota Uni Eropa lainnya atas Keputusan Mahkamah Internasional yang menuntut Israel menghentikan serangannya di Rafah. 

Albares juga menekankan bahwa Spanyol akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan Israel menghormati keputusan tersebut.

Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eide, juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap keputusan ICJ (International Court of Justice). Eide menyebut serangan di Rafah sebagai pelanggaran hukum internasional dan menuntut Israel untuk mematuhi keputusan ICJ.

BACA JUGA: Serangan Udara Militer Israel di Rafah Bikin Geram Semua Negara, Mayoritas Korban Perempuan dan Anak-anak

BACA JUGA: Apa yang Akan Terjadi Usai Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal Dunia? Nasib Israel di Ujung Tanduk

Menteri Luar Negeri Irlandia Micheál Martin, turut mengutuk serangan brutal Israel di Rafah. Martin menyatakan bahwa aksi Israel adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan mendesak Israel untuk segera menghentikan operasi militernya karena akan menimbulkan konsekuensi mengerikan bagi penduduk Gaza. 

Martin juga menyerukan pembebasan sandera tanpa syarat, peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza, serta menekankan pentingnya multilateralisme dan independensi lembaga-lembaga hukum internasional.

Reaksi Internasional dan Bantuan Kemanusiaan

Kecaman internasional terhadap serangan brutal Israel di Rafah menyoroti pentingnya bantuan kemanusiaan dan perlindungan terhadap warga sipil di tengah konflik. Banyak negara menyerukan gencatan senjata dan akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan. 

Tekanan diplomatik dari berbagai negara diharapkan dapat mendorong pihak-pihak yang terlibat dalam konflik untuk mencari solusi damai yang berkelanjutan.

Bantuan kemanusiaan sangat penting untuk mengatasi krisis yang dihadapi oleh penduduk di wilayah konflik. PBB dan berbagai organisasi kemanusiaan terus berupaya untuk menyediakan bantuan yang diperlukan, namun sering kali terhambat oleh kondisi keamanan yang tidak stabil. 

BACA JUGA: Beli yang Pasti-pasti Aja! Ini 30 Daftar Merek Kurma Israel yang Lebih Baik Dihindari untuk Dikonsumsi

Kategori :