Radartegal.id - Red Box Barber Shop, tempat di mana Prima Rayi Sona bekerja, siap untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian. Mereka akan memberikan informasi yang diperlukan jika diperlukan dalam kasus yang melibatkan Prima.
Nama Prima Rayi Sona menjadi perbincangan setelah dihubungkan dengan kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon pada tahun 2016. Red Box dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk bekerjasama dengan kepolisian demi kepentingan penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Red Box akan mendukung, dan apabila pihak kepolisian meminta keterangan,” ujar Sarmila, kuasa hukum Red Box dikutip dari YouTube Kendil’s TV, Kamis, 23 Mei 2024.
“Kami dari pihak Red Box, ayo kita bekerjasama dalam pengungkapan kasus ini. Agar masyarakat Indonesia lebih percaya pada keamanan di Republik Indonesia,” lanjutnya.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Viral Berjalan 8 Tahun, Netizen: Kok Enggak Malu?
Sarmila menegaskan bahwa tidak benar jika ada opini yang mengatakan pemilik Red Box adalah anak mantan bupati Cirebon, sebenarnya pemiliknya adalah Gunawan Suwandi. Red Box mengonfirmasi bahwa Prima Rayi Sona bekerja di salon potong rambut tersebut.
“Kami mengakui, Prima Rayi Sona, memang bekerja pada salah satu cabang Red Box di Ciebon hingga saat ini, “ katanya.
Pihaknya juga memberi klarifikasi, terkait berita beredar saat ini, Prima Rayi Sona, merupakan salah satu dari DPO dari kasus Vina Cirebon.
Sarmila juga memberikan penjelasan tentang berita bahwa Prima Rayi Sona adalah salah satu orang yang menjadi DPO dalam kasus Vina Cirebon. Pihaknya juga mengimbau kepada netizen agar lebih bijak untuk memberikan tanggapan pada kasus tersebut.
“Kalau menurut pandangan saya, memohon kepada netizen agar lebih bijaksana dalam menanggapi perkara ini, b iarlah kita Kasih kesemapatan kepada kepolisian, untuk bekerja mengungkap kasus ini,” terangnya.
Prima Rayi Sona, mulai dari proses melamar, mengirimkan CV, daftar riwayat hidup, akte lahir, ijazah, KTP, dan dokumen lainnya. Menurut Sarmila, setelah dilakukan pemeriksaan dan perbandingan dengan berita terkini, pihaknya menemukan bahwa nama orang tua Prima dan apa yang beredar di media sosial tidak sesuai.
“Pihak owner sendiri pernah berkunjung ke rumah, sudah bertemu orang tuanya saat terkena musibah,” ucapnya.
Dikatakan Prima bergabung dengan Red Box sejak tahun 2021, sama seperti rekan-rekan lainnya, Prima adalah orang yang baik hati. Pelanggan tidak pernah mengeluh tentang manajemen dan semuanya berjalan lancar.