Dan ketika ada autopsi, pihak keluarga Vina pun meminta kepada pihak berwenang untuk melepaskan benda tersebut. Agar Vina dapat merasa tenang karena sudah tidak ada ketiga benda yang menempel di tubuhnya.
"Karena (masih) ada behel, ada rambut, ada lensa belum dilepas. Jadi, pas kebeneran ada autopsi dilepas semua," ungkap Wasnadi, ayah Vina.
Ayah Vina juga mengungkapkan setelah ketiga benda tersebut dilepas dari tubuh anaknya, Vina tidak mengungkapkan apa-apa lagi. Yang menandakan jika Vina telah pergi dengan tenang.
BACA JUGA: Pro dan Kontra Penayangan Film Vina: Sebelum 7 Hari, Benarkah Ajang Mencari Keuntungan?
Rambut yang dipakai oleh Vina dan dikatakan sebagai rambut palsu ternyata merupakan milik Vina sendiri. Hal tersebut diungkapkan oleh kakak Vina, Marliana dalam podcast bersama Denny Sumargo.
"Rambut palsu. Rambut sendiri sih, jadi dia kan kadang cape tuh rambut panjang. Iseng ah mau dipendekin. Tapi disimpen rambutnya," kata kakak Vina.
"Cuma kalo soflens kan udah hancur", lanjut kakak Vina.
Kakak Vina, Marliana juga mengungkapkan jika setiap malam hari Jumat tidak berziarah ke makam maka akan ada bau. Seperti bau wangi atau bau anyir di rumah.
"Cuman kalau misalkan setiap malam hari Jumat, Kamis Jumat, kalau enggak ziarah ke makam, di rumah kayak suka ada bau gitu. Kayak bau wangi kayak bau anyir gitu," beber kakak Vina.
Awalnya, kasus Vina diungkapkan sebagai kasus kecelakaan lalu lintas bukan pembunuhan. Namun, setelah melewati beberapa pemeriksaan, kasus ini dinyatakan sebagai kasus pembunuhan. (*)