Pada hari pernikahan, rangkaian acara diawali dengan prosesi panggih manten, yaitu pertemuan antara kedua mempelai. Pengantin pria biasanya diarak menuju rumah pengantin perempuan dengan membawa berbagai macam hantaran pernikahan.
Di depan pintu rumah pengantin perempuan, mereka akan dihadang oleh berbagai rintangan simbolis yang harus dilalui, seperti membelah pisang, menginjak telur, dan melewati tali benang. Tradisi ini melambangkan perjuangan dan tekad pengantin pria untuk mendapatkan cintanya.
5. Upacara Akad Nikah
Upacara akad nikah merupakan inti dari tradisi pernikahan. Di Tegal, akad nikah biasanya dipimpin oleh seorang penghulu dan dihadiri oleh keluarga dan saksi dari kedua mempelai.
BACA JUGA: Asal Usul Tradisi Sintren Tegal, Kesenian Lokal yang Dikenal Kental dengan Nuansa Mistis
Dalam akad nikah, pengantin pria akan mengucapkan ijab kabul, yaitu janji untuk menerima dan menafkahi pengantin perempuan sebagai istri yang sah.
6. Resepsi Pernikahan
Setelah akad nikah, biasanya dilanjutkan dengan resepsi pernikahan yang meriah. Resepsi ini menjadi momen bagi keluarga dan teman-teman untuk bersuka cita atas pernikahan pasangan pengantin.
Di Tegal, resepsi pernikahan biasanya dimeriahkan dengan berbagai hiburan tradisional, seperti musik dangdut, tari tradisional, dan pertunjukan wayang kulit.
7. Brobosan
Tradisi pernikahan brobosan dilakukan setelah resepsi pernikahan dan merupakan momen perpisahan antara pengantin perempuan dengan keluarga dan teman-temannya. Pengantin perempuan akan berjalan keluar dari rumah dengan membawa barang-barang bawaannya dan diiringi oleh tangisan haru dari keluarga yang ditinggalkan.
Tradisi ini melambangkan perpindahan kehidupan pengantin perempuan dari rumah orang tuanya ke rumah suaminya.
BACA JUGA: 7 Tradisi Unik di Tegal yang Masih Populer, Salah Satunya Tarian Bernuansa Magis
Kesimpulan
Tradisi pernikahan di Tegal ini tidak hanya menjadi hiburan dan kemeriahan, tetapi juga memiliki makna dan nilai-nilai luhur yang mendalam. Tradisi-tradisi ini mencerminkan rasa syukur atas karunia pernikahan, doa, dan harapan untuk kebahagiaan pasangan pengantin.
Selain itu juga pengingat terhadap tanggung jawab dan komitmen dalam membangun kehidupan rumah tangga yang harmonis dan sejahtera. Perlu diingat bahwa tradisi-tradisi ini mungkin berbeda-beda di setiap daerah di Tegal.