"Saya selalu memanfaatkan tiap sore ke sini untuk mengikuti Jiping yang digelar setiap hari hingga H-3 menjelang Lebaran," ucapnya.
Menurutnya, dengan mengikuti kegiatan tersebut dirinya mengerti soal tasawuf. Tentang pesan-pesan yang disampaikan oleh Kyai Subkhan.
"Pas yang kita terima dalam ngaji ini nantinya hal-hal yang baik bisa diterapkan di kehidupan kita sehari-hari," tukasnya.
Sementara selama bulan suci Ramadhan, tidak hanya tradisi Jiping di Ponpes Assalafiyah Luwungragi yang digelar untuk masyarakat umum. Pihak pondok pesantren juga menggelar berbagai kegiatan lainnya untuk kalangan santri. Di antaranya para santri mengikuti kegiatan ngaji Kitab Kilatan serta Kitab Mukasyafatul Qulubadalah, kitab tasawuf karya Imam Ghazali. (*)