Kala itu, melalui riset aksi dan belajar bersama, teknologi pemanfaatan mikroba ini terkonfirmasi dapat meningkatkan produksi gabah kering panen hingga 22 persen dan mampu meningkatkan beras sebanyak 14 persen.
"Mikroba yang diaplikasikan ini juga terbukti dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebanyak 25 persen," imbuhnya. (*)