Sementara itu, penentang gerakan ini berpendapat bahwa boikot tidak akan berdampak signifikan terhadap Israel. Mereka juga berpendapat bahwa boikot akan merugikan masyarakat Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan Israel.
Dampak Boikot Produk Israel
Gerakan boikot produk Israel telah berdampak pada beberapa merek kecantikan asal Israel yang beredar di Indonesia. Beberapa merek, seperti L'Oreal, AHAVA, dan Dr. Fischer, telah mengalami penurunan penjualan.
Namun, dampak boikot ini masih belum signifikan. Beberapa merek, seperti Sabon dan Moroccanoil, masih tetap populer di Indonesia.
BACA JUGA:7 Produk Israel Terkenal di Indonesia, Salah Satunya Ada di Merk Mainan Anak-anak
Gerakan Konsumen atau Gerakan Politik?
Gerakan boikot produk Israel dapat dilihat sebagai gerakan konsumen atau gerakan politik. Jika dilihat dari aspek ekonomi, gerakan ini dapat dikategorikan sebagai gerakan konsumen. Hal ini karena gerakan ini bertujuan untuk menekan Israel dengan cara mengurangi permintaan terhadap produk-produk Israel.
Namun, jika dilihat dari aspek politik, gerakan ini juga dapat dikategorikan sebagai gerakan politik. Hal ini karena gerakan ini bertujuan untuk mendukung isu politik tertentu, yaitu konflik Israel-Palestina.
Kesimpulan
Gerakan boikot produk Israel di Indonesia masih terus bergulir. Gerakan ini memiliki pro dan kontra, dan dampaknya terhadap Israel masih belum signifikan. Namun, gerakan ini tetap penting untuk dipertimbangkan, karena merupakan salah satu bentuk solidaritas terhadap warga Palestina.(*)