Perambahan Hutan Lindung di Lereng Gunung Slamet Marak, Bupati Tegal dan Perhutani Lakukan Ini

Senin 20-11-2023,21:40 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Khikmah Wati

RADAR TEGAL- Bupati Tegal Umi Azizah dan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat merespon cepat maraknya perambahan hutan lindung di lereng Gunung Slamet seluas sekitar 48 hektare.

Kepala Dinas LHK Propinsi Jateng melalui Kepala CDK Wilayah V Tegal Suhirin mengatakan, dari data yang tercatat, kerusakan hutan lindung seluas 154 hektare. Rinciannya, 106 hektare di wilayah Kabupaten Brebes dan 48 hektare di Kabupaten Tegal.

Dia meminta, kerusakan hutan ini jangan sampai terjadi lagi. Karena itu, perlu adanya edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan lindung.

"Hutan ini untuk mencegah terjadinya bencana banjir atau tanah longsor," tandasnya, Senin 20 November 2023.

BACA JUGA:Siapkan 4.400 Bibit Pohon, BPBD Kabupaten Tegal Dukung Pengembalian Fungsi Hutan Lindung

Untuk mencegah terjadinya bencana alam, Pemkab Tegal bersama Perhutani langsung melakukan reboisasi di hutan lindung tersebut. Tepatnya di Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal.

Selain Bupati Tegal, penanaman pohon ini juga dihadiri kepala Divre Perhutani Jateng yang di wakili Kasi Keamanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jateng yang di wakili kepala CDK wilayah V Tegal, Kepala BPDAS Pemali Jratun, Komandan Kodim 0712 Tegal dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkab Tegal serta pejabat lainnya.

Menurut Bupati Umi, lahan kritis akibat pembabatan hutan sporadis di kawasan hutan lindung yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Tegal luasnya kini sudah mencapai 48 hektare.

Lahan tersebut kini terkonversi menjadi lahan pertanian khususnya kentang. Sementara area hutan produksi yang juga terkonversi, luasnya mencapai ratusan hektare.

BACA JUGA:Penghijauan, 11 Ribu Pohon Ditanam di Hutan Lindung Sekitar Gunung Slamet

Perambahan hutan lindung ini sudah mencapai ketinggian 2.200 meter di atas permukaan laut atau sekitar 5,5 kilometer jaraknya dari puncak Gunung Slamet.

"Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan," kata Umi Azizah, di sela-sela sambutannya, dalam acara Pencanangan Gerakan Penanaman Kembali Hutan Lindung, di Dukuh Sawangan Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa.

Dia mengemukakan, upaya melestarikan alam tidak hanya akan memberikan manfaat bagi manusia, tetapi juga untuk seluruh makhluk hidup.

Kepedulian terhadap lingkungan ini akan menjaga keseimbangan ekosistem. Jika satu spesies mengalami gangguan atau punah, hal ini dapat mengakibatkan dampak berantai pada organisme lainnya, termasuk manusia.

Kategori :