RADAR TEGAL - Angka stunting di Kota Tegal turun menjadi 7,1 persen pada tahun 2022.
Data tersebut, berdasarkan hasil survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).
Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal Muhammad Affin menyampaikan, tahun 2022 angka stunting turun menjadi 7,1 persen.
Adapun untuk tahun 2023, angka penurunannya masih dalam proses timbang ukur.
BACA JUGA:Peringatan Harganas ke-30 di Kota Tegal, Walikota: Jadikan Momentum Penurunan Stunting
BACA JUGA:Stunting Kabupaten Tegal Masuk 5 Besar Penurunan Tertinggi, Bupati Umi Ingatkan Hal Ini
"Untuk penurunan di tahun 2023, nanti akan di informasikan setelah timbang ukur dilakukan," katanya.
Affin optimis angka stunting 2023 turun signifikan. Sebab sejumlah upaya ditempuh untuk menekan angka stunting di Kota Tega.
Salah satunya, yakni adanya Inovasi Sistem Informasi Peduli Penurunan Anak Stunting (Si Dul Urun Anting) yang diawali dengan Sego Secenting.
Yang kemudian dilanjutkan dengan 16 kelurahan membuat inovasi penanganan stunting.
BACA JUGA:Keren Nih! Prevalensi Stunting Kabupaten Tegal Turun 5,7 Persen Poin
BACA JUGA:Penanganan Stunting dan Kinerja Tim Pendamping Keluarga di Brebes Dievaluasi
Koordinasi untuk menginformasikan penanganan stunting juga digiatkan. Kali ini merupakan yang kedua.
"Nanti akan dilakukan survai di Oktober untuk mengukur penurunan stunting. Saat ini merupakan rembug stunting yang terdiri dari konvergensi stunting dan regulasi Perwal," terangnya, Kamis 7 September 2023.
Pj Sekda Kota Tegal drg Agus Dwi Sulistyantono membenarkan, berdasarkan hasil survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) angka stunting di Kota Tegal mengalami penurunan di tahun 2022 dibandingkan tahun 2021, sebesar 7,1 persen.