RADAR TEGAL - Artikel ini akan membahas tentang sejarah Tehbotol Sosro yang didirikan oleh orang asal Slawi yakni Bapak Soegiharto Sosrodjodjo. Berikut kisahnya.
Mungkin Anda tidak asing dengan minuman teh yang memiliki kemasan botol dengan nama Sosro yang biasa dijumpai di kedai mie ayam atau bakso.
Yup betul Teh Botol Sosro, sebuah minuman teh berkemasan botol yang sudah sangat melegenda sejak dahulu kala.
Siapa juga yang tidak kenal dengan slogan minuman teh legendaris ini yakni "Apapun makanannya minumnya tetap Tehbotol Sosro", sebuah slogan yang membawa nama brand minuman ini terkenal sampai ke pelosok tanah air.
Kesuksesan Tehbotol Sosro mempelopori minuman teh dalam kemasan di Indonesia bukanlah main-main, terbukti sejak dahulu masyarakat Indonesia sudah mengenal minuman teh ini bahkan sampai sekarang.
Terlebih muniman teh dalam kemasan ini pasti selalu ada di warung makan Warteg khasnya yang biasa dipajang di atas etalase makanan.
Namun dibalik kesuksesan Tehbotol Sosro menjadi minuman teh dalam kemasan di Indonesia, rupanya ada orang yang berperan penting dalam karir minuman ini lho.
Beliaulah Bapak Soegiharto Sosrodjodjo yang merupakan pemilik sekaligus pendiri dari minuman teh Sosro.
Penasaran dengan kisah beliau? Simak penjelasannya dibwah ini
Sejarah Tehbotol Sosro
Kisah dimulai dari salah satu keluarga pemilik bisnis teh di Slawi, Jawa Tengah pada tahun 1940.
Saat itu bisnis yang dimiliki keluarga beliau ialah bisnis teh seduh yang memiliki merek Teh Cap Botol. Tetapi pada tahun 1965 Soegiharto dan saudara-saudaranya berenca mengembangkan bisnis teh keluarganya sampai keluar daerah Slawi.
Maka dari itu mereka pun berangkat ke Jakarta bersama produk teh milik keluarganya untuk dikenalkan kepada warga Jakarta kala itu.
Soegiharto sendiri berniat untuk mengenalkan produk teh milik keluarganya kepada warga Jakarta yang saat itu masih asing dengan produk teh seduh. Namun rintangan seperti itu merupakan hal yang harus bisa dihadapi Soegiharto beserta saudara-saudaranya.
BACA JUGA:Sejarah R.A. Kardinah, Sosok Heroik Korban Tragedi Tiga Daerah Pendiri Rumah Sakit Kardinah Tegal