Mirip dengan Lawang Sewu yang terletak di Semarang, Gedung Birao yang didirikan pada tahun 1913 memiliki sejarah sebagai kantor perusahaan kereta api dengan nama resmi Gedung Semarang Cheriboon Stroomtram Maatschappij (SCS).
Lokasinya yang berdekatan dengan Stasiun Tegal menambah nuansa historisnya.
Salah satu ciri khas yang menambah kesan misterius adalah pintu lorong bagian bawah gedung yang konon tidak boleh dibuka.
Namun, revitalisasi yang dilakukan telah mengubah wajah Gedung Birao. Kini, keangkeran dan kisah mistisnya semakin memudar.
Gedung ini bahkan digunakan sebagai tempat layanan swab antigen saat awal pandemi, menggambarkan transformasi yang mengesankan.
Saat kamu memasuki gedung ini, deretan kursi yang rapi dan jendela besar bergaya Belanda akan menyambutmu.
Jangan kaget jika bulu kudukmu merinding, mengingat sejarah dan cerita yang melingkupi bangunan ini.
Tegal, selain menjadi saksi bisu perjuangan Indonesia, juga menyimpan jejak-jejak peninggalan Belanda yang penuh misteri.