BACA JUGA:Mitos Mahluk Kerdil Gunung Slamet di Jalur Pendakian Guci Tegal, Manusia atau Siluman?
Namun, cahaya abadi es ini kini mengalami ancaman serius. Perubahan iklim telah mengakibatkan suhu di puncak Jayawijaya semakin meningkat, mereduksi luas es abadi yang ikonik ini.
Penyusutan es ini mengundang keprihatinan besar karena dampaknya yang meluas.
Ancaman Terhadap Masyarakat dan Alam
Penyusutan es abadi bukan hanya sekadar masalah geologis; ini adalah ancaman serius bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung dan juga bagi Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam unik ini.
Es abadi di puncak Jayawijaya tidak hanya menyediakan air bersih, tetapi juga energi dan peluang pariwisata yang berharga.
BACA JUGA:Mitos Sungai Serayu dan Candi Semar di Pegunungan Dieng Wonosobo, Lekat dengan Arsitektur India
BACA JUGA:7 Hal Mistis Gunung Sumbing, Apa Benar Ada Perinya?
Upaya Pelestarian: Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan
Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting untuk menjaga kelestarian es abadi di puncak Jayawijaya dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Salah satu solusi yang ditempuh adalah pembentukan Taman Nasional Lorentz. Taman nasional ini bertujuan untuk melindungi ekosistem unik di sekitar Jayawijaya dan meredam efek negatif perubahan iklim.
Penelitian dan Upaya Penanggulangan
Upaya serius juga dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk penelitian mendalam tentang penyebab penyusutan es abadi di Jayawijaya.