RADARTEGAL.DISWAY.ID- Gunung Gono terletak di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun destiasi wisata baru di Kabupaten Magelang. Ternyata kawasan Gunung Gono pun eksotif penuh misteri kemudian ketika mendaki bukit ini menemukan keindahan alam saja, tetapi juga menyimpan jejak peninggalan Lingga Yoni dan makam Mbah Kyai Muhammad Mukri.
Diketahui, kawasan puncak Gunung Gono dahulu sebelum ajaran Islam wilayah Kecamatan Dukun dan sekitarnya. Dikenal sebagai tempat ritual penyembahan berhala patung archa Ganesha dan Lingga Yonni. Akhirnya dapat diberantas setelah Mbah Kyai Muhammad Mukri asal Jogjakarta dakwah datang ke daerah Dukun sebarkan Islam.
Mbah Kyai Muhammad Mukri Penggal Kepala Patung Archa Ganesha dan Lingga Yoni
Kisah Mbah Kyai Muhammad Mukri dalam dakwah Islam di daerah Desa Banyubiru dan sekitarnya telah melegenda di kalangan masyarakat Dukun. Ia dikenal tegas, bijaksana kemudian tidak segan merusak bila ada tidak sesuai ajaran Islam.
Terlebih sampai menemukan warga yang menyembah berhala seperti ketika berdakwah di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun. Ia langsung penggal kepala patung archa Ganesha dan Lingga Yoni tanpa ampun, tetapi Ia memiliki tenggang rasa tidak semua dirusak.
Ia memutuskan merusak bagian kepala patung archa ganesha saja yang jumlahnya mencapai kurang lebih 37 buah. Kemudian menyisakan bagian tubuh dibiarkan begitu di puncak Gunung Gono dan dikisahkan kepala archa tidak dibuang begitu saja.
Mbah Kyai Mukri cukup cerdas memanfaatkan kepala patung archa dijadikan pondasi masjid agar kokoh dan kuat hingga sekarang. Kini, masjid yang dibangun oleh Mbah Kyai Muhammad Mukri tetap berdiri dengan megah di Desa Banyubiru, Kecamatan Dukun.
Patung Archa Ganesha Tersisa Satu Bagian dan Rusak Tinggal Separuh Bagian Tubuh
Setelah Mbah Kyai Muhammad Mukri meninggal dunia kemudian dimakamkan di kawasan Gunung Gono. Seiring berjalannya waktu sepeninggal Mbah Kyai Mukri keturunannya selalu berziarah ke makam yang ada di puncak bukit Gono.
Kini, kondisi patung ganesha Ganesha tidak utuh lagi mengalami kerusakan parah oleh orang tidak bertanggung jawab. Bahkan, lebih memprihatinkan lagi hanya menyisakan satu bagian yakni separuh bagian tubuh dari perut sampai bagian kaki.
Kemudian bagian lainnya hilang tidak ditemukan dan lantas apa itu patung ganesha?. Adalah dewa dalam agama Hindu memiliki tubuh setengah dewa dan setengah manusia. Ganesha juga mempunyai kepala berbentuk gajah dengan empat lengan yang dijuluki Dewa Pengetahuan dan Kecerdasan.
Di bagian lain ditemukam patung Lingga Yoni terbuat dari batu andesit memiliki lambang kesuburan. Atau kata lain bahwa simbol kesuburan perempuan lantaran bentuknya mirip alat kelamin perempuan. Diperkirakan masih ada lingga terpenndam dalam tanah di atas bukit yang letaknya tidak diketahui secara pasti
Wisata Religi Gunung Gono
Waktu terus bergulir, sekarang kawasan puncak Bukit Gunung Gono dikembangkan menjadi wisata religi bagian dari program Desa wisata Banyubiru di Kecamatan Dukun sejak tahun 2017.
Kawasan puncak Bukit Gunung Gono juga dibangun panggung terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa. Kemudian dibuat menjadi lokasi selfie yang unik dengan latar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu dari puncak ini dapat melihat sunrise saat pagi hari,
Kegiatan wisata lain ketika berada di puncak bukit melihat dari dekat peninggalan agama Hindu seperti Yoni dan Archa Ganesha.Atau berziarah ke makam Mbah Kyai Muhammad Mukri, tokoh agama dari Yogyakarta penyebar Islam di Dukun.
Bermain di puncak Bukit Gunung Gono memang mengasyikkan ada permainan outboth, belajar sejarah. Sering kali di puncak bukit digelar festival lembah Merapi dan Pasar Tradisi Lembah Merapi dibuka setiap Minggu Pagi. Itulah tadi ulasan singkat mengenai ungkap misteri situs Gunung Gono Banyubiru Dukun.*