Museum Goes To School, Kenalkan Situs Bumiayu Brebes Sebagai Sarana Edukasi Kepurbakalaan ke Siswa

Museum Goes To School, Kenalkan Situs Bumiayu Brebes Sebagai Sarana Edukasi Kepurbakalaan ke Siswa

MENGAMATI Sejumlah siswa mengamati berbagai fosil purbakala yang ditemukan di sejumlah kawasan situs Bumiayu sebagai media pembelajaran.--

RADAR TEGAL - Tim Museum Bumiayu Kabupaten Brebes menggelar kegiatan bertajuk Museum Goes To School, Selasa 20 Februari 2024. Kegiatan yang diikuti siswa SMK Maarif Paguyangan itu, bertujuan memperkenalkan kekayaan Purbakala di wilayah Situs Bumiayu dengan keragaman geologi yang memiliki nilai lebih, sehingga dapat digunakan untuk penelitian dan pendidikan.

Dalam kegiatan museum Goes to School itu, siswa mendapat paparan terkait potensi kepurbakalaan yang ada di wilayah Bumiayu. Para siswa juga bisa melihat langsung fosil yang berhasil ditemukan dan saat ini dirawat di Museum situs Bumiayu Brebes

Pengelola Museum situs Bumiayu Brebes, Wildan Fadhilah mengungkapkan, ada sejumlah temuan fosil di enam geosite situs Bumiayu. Dengan keanekaragaman geologi serta temuan fosil purbakala.

"Keberadaan Situs Bumiayu Brebes dapat digunakan untuk penelitian dan pendidikan kebumian. Hingga geowisata," ungkap Wildan.

BACA JUGA: Geosite Situs Bumiayu Tarik Minat Ahli Geologi Dunia, Pengembangan Tunggu Rekomendasi

Enam geosit tersebut yakni kawasan Hominid Kalibodas yang merupakan lokasi ditemukannya fosil 'caput femoris' (tulang paha atas) dari Homo Erectus. Kalibodas sendiri adalah sebuah sungai di Desa Bumiayu, Kecamatan Bumiayu.

"Selain manusia purba, di lokasi ini juga banyak ditemukan fosil vertebrata. Termasuk Sinomastodon, Elephas, Sus, Bovidae, dan kelelawar," jelasnya.

Selanjutnya yakni Kawasan Sinomastodon (Gajah Purba) Kaliglagah, di Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong. Pada lokasi ini ditemukan gambaran dari endapan sungai pada lereng Gunung Slamet.

"Selain itu, di sana juga ditemukan sejumlah fosil. Di antaranya Sinomastodon bumiayuensis, Megalocelys, moluska darat dan laut," kata Wildan.

BACA JUGA: Demi Museum Situs Semedo, Pemkab Tegal Hibahkan 12 Bidang Tanah ke Kemendikbud

Lokasi lainnya, Kawasan Artefak dan Hutan Purba Kaligintung di Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong. Di sini ditemukan sisa alat kehidupan masa lampau berupa artefak batu, fosil kayu dan fosil vertebrata. 

Masih di wilayah Kecamatan Tonjong yakni Sungai Purba Kalijurang yang lokasinya berada di Desa Galuhtimur. Tidak jauh dari kawasan Artefak dan Hutan Purba Kaligintung.

Selain itu, terdapat juga kawasan Karnivora Purba Kalipetujah dengan banyak fosil yang ditemukan, mencirikan sungai dan vegetasi purba. Kalipetujah sendiri ada di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu. 

Sementara dari Kecamatan Bantarkawung, terdapat kawasan Pesisir Purba Kedungbukur Kali Pemali. Di mana merupakan area yang menunjukkan terjadinya perubahan paleogeografi dari pesisir pantai menjadi sungai yang bermeander.

Sumber: