RADAR TEGAL - Mengulas sejarah bagaimana kerajaan Majapahit mengsuir pasukan Mongol mundur saat akan menaklukan Pulau Jawa. Simak selengkapnya dibawah ini.
Kekaisaran Mongol merupakan kekaisaran terbesar kedua yang pernah tercatat dalam sejarah. Kekaisaran ini bahkan pernah menaklukan sejumlah negara yang berada diwilayah kekuasaannya seperti Rusia, Asia Tengah, China, Irak, Polandia sampai wilayah Asia Tenggara.
Ada juga mereka melakukan ekspedisi ke berbagai penjuru dunia sampai wilayah kekuasaan Kekaisaran Mongol mencapai setengah dari semua daratan dan lautan yang ada di dunia.
Namun siapa sangka Kekaisaran Mongol yang begitu besarnya tak mampu untuk menguasai Pulau Jawa.
Pada masa itu pasukan Mongol yang dikirim kekaisaran berhasil dikalahkan oleh Raden Wijaya seorang pendiri dari Kerajaan Majapahit sekaligus menjadi raja pertamanya.
Dengan taktik cerdas yang dimiliki Raden Wijaya, berhasil kalahkan pasukan Mongol, dan pasukan yang tersisa harus kembali ke China setelah kalah dari Raden Wijaya.
Kedatangan Pasukan Mongol
Kerajaan Singasari merupakan kerajaan terkuat di Pulau Jawa pada masa kepemimpinan Kertanegara.
Karena pada saat itu Kerajaan Singasari menjadi kerajaan terkuat di Pulau Jawa, pada tahun 1289 Kekaisaran Mongol mengirim utusan untuk menarik upeti.
Beberapa kali Kubilai Khan yang masa itu memimpin Kekaisaran Mongol mengirim utusan, namun belum mendapat jawaban.
Rupanya utusan-utusan yang dikirim Kekaisaran Mongol, disiksa dan ditahan oleh Kertanegara. Bahkan ada yang disiksa sampai membuat telinga utusan Kubilai Khan terluka.
Mendengar kabar ini membuat murka Kubilai Khan yang pada akhirnya ia mengirimkan pasukan ekspedisi dengan tujuan menaklukan Kerajaan Singasari beserta Pulau Jawa.
Tetapi plot twisrnya Kertanegara sudah terbunuh duluan sebelun pasukan Mongol tiba, yang akhirnya kerajaan Singasari lengser pada tahun 1292 dikarenakan ada yang melakukan pemberontakan.
Rupanya dibalik pemberontakan yang terjadi di Kerajaan Singasari, Jayakatra lah yang mendalangi pembunugan Kertanegara yang merupakan Adipati Kediri yang memiliki dendam kepada Kertanegara sejak dulu kala usai kerajaannya ditakukan olehnya.