Menelusuri Sisa Bekas Pabrik Tekstil di Mejasem, Tegal, Sempat Jadi Saksi Bisu Perjuangan Bangsa Karena Ini

Menelusuri Sisa Bekas Pabrik Tekstil di Mejasem, Tegal, Sempat Jadi Saksi Bisu Perjuangan Bangsa Karena Ini

Pabrik Tekstil Mejasem Tegal.--

RADAR TEGAL - Menelusuri pabrik tekstil di Mejasem, Tegal adalah salah satu tempat yang bisa dikunjungi wisatawan jika ingin ke tempat yang berbeda dan berbau sejarah. Tapi tempat ini kurang cocok untuk liburan keluarga, karena tidak mendukung wahana untuk anak-anak.

Pabrik tekstil di Mejasem, Tegal adalah salah satu saksi bisu dari sejarah Indonesia yang perlu diperkenalkan. Sebab selain sebagai tempat mencari nafkah di pabrik, tempat ini juga saksi bisu bagaimana Indonesia saat dulu dijajah dan melawan.

Pada masa kejayaannya pabrik tekstil di Mejasem, Tegal menjadi salah satu tempat untuk mencari uang dan pelopor Industri tekstil di Indonesia. Hingga akhirnya ribuan orang pun bergantung untuk bekerja di tempat ini demi bisa hidup dan bertahan. 

Pada tahun 1936, NV Jawa Tektielmaatschappij (JTM) mendirikan pabrik tekstil di Mejasem, Tegal dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Produksi tekstil disini memiliki jenis kain berkualitas tinggi yang diekspor ke seluruh Indonesia sampai luar negeri.

BACA JUGA: 8 Rekomendasi Tempat Wisata di Tegal yang Hanya 17 Menit dari Pusat Kota, Cocok untuk Anak-anak

Tapi di masa jayanya, tempat ini juga merupakan saksi bisu perjuangan bangsa untuk melawan penjajah hingga akhirnya merdeka. Maka tempat ini bukan hanya sebagai bekas pabrik biasa saja, tapi bisa menjadi salah satu destinasi wisata edukasi yang memiliki nilai sejarah penting.

Pabrik Tekstil di Mejasem, Tegal saat dulu

Tempat produksi kain terbesar ini menjadi saksi bisu bagaimana hebatnya bangsa melawan penjajah Jepang yang ingin mengambil tanah air. Saat itu, pabrik ini disita oleh Jepang untuk dimanfaatkan sebagai kepentingan perang.

Di dalam tempat tersebut, pekerja harus berusaha keras untuk bekerja di kondisi yang mengerikan tersebut. Tapi kondisi mencekam itu tidak melunturkan para pekerja untuk terus bekerja dengan semangat kemerdekaan yang ada di dalam diri.

Pada 1945 para pekerja bersatu dengan masyarakat Tegal dalam melawan penjajah Jepang saat itu. Sehingga pabrik ini memiliki peran penting dalam perlawanan bangsa saat mengalahkan penjajah.

Sayangnya, selain nilai sejarah banyak misteri yang bermunculan pada tempat ini, salah satunya arwah pekerja. Tempat ini menjadi saksi bisu bagaimana kejamnya penjajah dan perjuangan masyarakat untuk membuat Indonesia merdeka.

BACA JUGA: 6 Rekomendasi Tempat Wisata Edukasi Anak di Tegal, Cocok Banget untuk Liburan Sambil Belajar

Tapi tempat ini masih sering menjadi tempat wisata edukasi atau untuk uji keberanian bagi yang datang. Terlepas dari misteri yang beredar, tempat ini masih mempertahankan keaslian yang harus dirawat agar tidak terjadi kerusakan parah.

Sumber: