Tradisi Gumbregi merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas limpahan hasil pertanian dan peternakan selama setahun.
Ketupat, tempe goreng, dan pelas tawon menjadi simbol dalam perayaan ini. Ketupat melambangkan kerukunan dan kedekatan antara masyarakat dan pemerintah.
Tempe goreng menggambarkan kesederhanaan, sedangkan pelas tawon menunjukkan persatuan yang kuat.
Melalui tradisi Gumbregi ini, masyarakat Kulonprogo berusaha melestarikan budaya dan mempererat ikatan sosial.
Momen berharga ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan leluhur.
Dengan semangat kebersamaan yang diwujudkan dalam makan bersama ternak, diharapkan dusun ini semakin berkembang dan terhindar dari ancaman marabahaya.
Tradisi Gumbregi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Kulonprogo, dan warga dengan bangga merayakannya setiap tahun.
Dalam perayaan ini, masyarakat juga mengundang wisatawan lokal dan mancanegara untuk ikut serta merasakan pengalaman berharga ini.