Dengan antrean online ini juga bisa mencegah penumpukan peserta di fasilitas kesehatan dan pengambilan nomor antrean dapat kita lakukan di mana saja. Terakhir adalah meningkatkan kepuasan peserta.
Sementara itu efektivitas antrean online pada FKRTL bisa terlihat dari perbandingan jumlah peserta JKN dengan antrean online dan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) yang telah terbit. Komitmen rumah sakit akan tebukti dengan kenaikan persentase penggunaan antrean online usai supervisi.
Rendahnya penerapan antrean online di rumah sakit, terjadi karena ada beberapa hal yang tidak terbaca sebagai pemanfaatan antrean online. Misalnya adanya pengambilan nomor untuk memulai proses antrean yang tidak seragam, sehingga ada risiko semua pasien di poliklinik tidak tercatat.
Dari supervisi ini, RSUD Brebes akan menambah anjungan pemanggilan nomor sistem antrean online pasien, dari dua menjadi enam. Sehingga akan lebih memperpendek waktu tunggu panggilan layanan administrasi demi meningkatkan kualitas layanan kepada peserta.(*)