Di negara mereka, jarang sekali ada yang namanya guling. Jika pun ada, maka bentuknya lebih kecil daripada yang ada di Indonesia dan hanya digunakan sebagai sandaran leher.
BACA JUGA : Ribuan Warga Indonesia Sudah Pindah ke Singapura? Begini Fakta, Alasan, dan Dampaknya
Hal ini juga selaras dengan kiblat hotel yang ala western, maka tidak heran jika tidak ada guling disediakan di kamar-kamar hotel.
Mayoritas tamu sudah membawa pasangan
Alasan hotel tidak menyediakan guling berikutnya karena mayoritas tamu yang menginap sudah membawa pasangan.
Sebagaimana awal mula munculnya guling oleh Belanda yang digunakan sebagai ‘Dutch Wife’ saat penjajahan, dikarenakan saat ini sudah bukan masa penjajahan, maka tidak perlu lagi yang namanya guling.
Rata-rata, pengunjung hotel yang merupakan turis asing membawa pasangan mereka, entah suami istri atau kekasihnya menginap di kamar yang sama.
Meski masih banyak yang datang menginap sendiri, namun alasan guling tidak lagi disediakan di kamar hotel salah satunya karena hal ini.
Itulah sejumlah alasan mengapa di hotel tidak ada guling. Jadi, apakah sudah cukup menjawab rasa penasaran Anda? (*)